SUKABUMIUPDATE.com - Kemeriahan HUT ke-75 RI sudah mulai terasa di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Sukabumi. Salah satu kegiatannya yaitu membentangkan bendera merah putih dengan panjang 75 meter oleh puluhan anggota Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub di Pantai Citepus tepatnya di ruang terbuka hijau Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (16/8/2020).
Selain bendera yang panjangnya 75 meter itu, juga dikibarkan bendera merah putih sebanyak 75 buah. Acara yang dilaksanakan Forkopimda ini menarik perhatian warga dan pengunjung pantai tersebut.
BACA JUGA: Warga Ciracap Sukabumi Dibagi Bendera Merah Putih, Gratis Lho!
Selain itu, sebanyak 75 ekor tukik dilepasliarkan di Pantai Citepus ini.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pengibaran 75 bendera dan membentangkan bendera tersebut bertujuan untuk memotivasi masyarakat Kabupaten Sukabumi, bahwa bendera merah putih bukan hanya sekedar dikibarkan semata. Namun harus menjadi motivasi membangun semangat di tengah pandemi corona atau Covid-19.
Pelepasliaran tukik di Pantai Citepus, Palabuhanratu.
BACA JUGA: Bhabinkamtibmas Luruskan Insiden Sopir Angkot Salah Pasang Bendera di Cibadak Sukabumi
"Memotivasi keyakinan membangun negeri khususnya kabupaten Sukabumi. Semakin kuat dan kesatuan dan persatuan NKRI ini semakin kuat," ucapnya.
Mengenai tukik yang dilepasliarkan di Pantai Citepus, Marwan berharap tukik tersebut bisa tumbuh besar. "Kita memerdekakan tukik ke alam bebas sehingga diharapkan nanti tumbuh (kemudian) balik lagi untuk terus meneruskan generasi generasi tukik. Sama dengan meneruskan generasi para penjuang kita," sambungnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Asal-usul Bendera Merah Putih Raksasa di Parungkuda Sukabumi
Tidak hanya membentangkan bendera, dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda melakukan kesepakatan fakta Integritas Pilkada damai yang dihadiri sejumlah pengurus partai politik.
"Deklarasi damai ini agar dalam Pilkada damai kita bisa mengamankan perjuangan para pahlawan negeri dan bangsa ini supaya tidak dihancurkan hanya gara-gara pilkada. Gara-gara pemilihan mengakibatkan masyarakat saling berbenturan akibat kepentingan politik maupun sosial lain," terangnya.
Usai melaksanakan kegiatan, masyarakat diajak bersih bersih pantai bersama instansi lain. "Masalah kebersihan ini harus menjadi kewajiban untuk kita semua, kegiatan kebersihan ini juga untuk memotivasi masyarakat berbuat yang sama supaya negeri ini, alam ini bersih daripada persoalan persoalan sampah," pungkasnya.