SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, vaksin Covid-19 kemungkinan akan tersedia pada Januari 2021. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, yang saat ini ada di Bandung adalah vaksin yang digunakan untuk disuntikan kepada 1.600 relawan di Jawa Barat (Jabar). Tes kepada relawan tersebut merupakan uji klinis pada tahap akhir atau tahap ketiga vaksin tersebut.
Apabila uji klinis kepada 1.600 relawan ini aman, baru lah vaksin akan disediakan untuk massal pada Januari 2021.
BACA JUGA: Calon Vaksin dari Cina, Unpad: Suntik 3 Bulan, Pemantauan 6 Bulan
"Sedang dites dulu kepada orang-orang Jawa Barat (jumlahnya) 1.600 relawan. (Relawan) sedang kita cari. (untuk tes rencananya) diproses mulai Agustus. Kalau 1.600 ini aman selama tiga bulan, jadi paling cepat kita dikasih vaksin itu di bulan Januari. Jadi masih panjang, tetap disiplin. Tapi pertolongan itu sudah terlihat," jelas Kang Emil usai rapat evaluasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi, di objek wisata jembatan gantung atau suspension bridge Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/7/2020).
Karena vaksin melalui tahapan tes dan harus melihat hasil tes maka Kang Emil mengingatkan warga Sukabumi agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Dia menegaskan, penggunaan masker merupakan suatu upaya yang setara dengan lockdown.
BACA JUGA: Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Asal Cina Dilindungi Asuransi
"Nah ada teori, kesimpulannya di lockdown dan pakai masker dua-duanya sama-sama menurunkan kasus, jadi pakai masker itu setara lockdown. Tapi kalau lockdown menghancurkan ekonomi, masker itu tidak," jelasnya
Menurut Kang Emil, bila Bupati Sukabumi mampu menjamin seluruh warganya dapat menerapkan protokol kesehatan terutama penggunaan masker, maka berbagai kegiatan ekonomi dapat dijalankan.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Cina, Sudah Tiba di Indonesia
"Mau hajatan atau kegiatan seni budaya, itu tidak ada masalah. Bagi penyanyi bisa pakai face shield. Jadi pakai masker itu bisa dibuka dalam tiga kondisi, yakni sedang pidato, sedang makan, dan sedang berolahraga. Jadi kesimpulannya, semua kegiatan boleh selama bapak bisa menjamin pakai masker. Kalau hajatan, opsi pertama outdoor dulu," paparnya.
Di sisi lain, Kang Emil mengungkapkan, ancaman terbesar Jawa Barat terkait penanganan Covid-19 hari ini adalah kedatangan warga luar.
BACA JUGA: 6 Lokasi Penyuntikan Calon Vaksin Covid-19 Asal Cina di Bandung
"Di semua daerah yang saya monitor, kasusnya positif ada perjalanan dari luar kota. Jadi sekarang gimana caranya Sukabumi agar tenang, kelompok yang patut untuk dites itu adalah mereka yang datang dari luar Sukabumi dan luar Jawa Barat," tegasnya.