Jembatan Gantung Pabuaran Sagaraten Dibongkar Pemilik Lahan? Warga Terisolir

Senin 06 Juli 2020, 08:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pembongkaran paksa plat besi alas jembatan gantung penghubung dua kecamatan, Pabuaran dan Sagaranten oleh oknum pemuda berdampak serius kepada aktivitas warga. Warga sejumlah kampung dan desa di perbatasan dua kecamatan tersebut terancam terisolir karena jembatan yang membentang diatas sungai Cikaso itu adalah akses terdekat menuju pusat pendidikan, ekonomi, kesehatan dan pemerintahan.

Jembatan ini berada di kampung Puncak Kalong Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten dan Kampung Parugpug Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran. Menurut warga, sejumlah pemuda Minggu pagi kemarin membongkar paksa jembatan gantung yang dibangun tahun 2016 itu tanpa alasan yang jelas. 

Tiga lembar plat besi yang menjadi alas jembatan jembatan di Kampung Parugpug kemudian dibawa pergi oleh para pemuda tersebut entah kemana. Wargapun sempat terisolir selama beberapa jam.

BACA JUGA: Jembatan Gantung di Jampang Tengah Sukabumi Ini Nyaris Putus

"Setelah dialas besinya dibongkar ditinggalkan begitu saja. Warga yang jalan kakipun jalan tidak bisa lewat,” jelas Acun (45 tahun) warga Kampung Parugpug kepada sukabumiupdate.com.

Karena sempat terisolir warga kemudian lapor ke pihak kecamatan dan kepolisian. Minggu malam, sekira pukul 18.00 WIB bersama warga aparat desa, kecamatan dan aparat keamanan mulai melakukan pemasangan kayu agar jembatan tersebut tetap bisa digunakan oleh warga.

Pembongkaran ini menyedor perhatian pemerintah, karena alasan dan pihak yang melakukan pengambilan plat besi jembatan tidak jelas. Senin pagi (6/7/2020), semua pihak berkumpul di lokasi jembatan, dari kecamatan, pemerintahan desa dan pihak kepolisian serta TNI.

BACA JUGA: Andalkan Rakit, Warga Desa Hegarmulya Sukabumi Mimpikan Jembatan Gantung

“Ada kesalapahaman antar pemilik lahan tapi sudah diselesaikan oleh pihak kecamatan Pabuaran dan Sagaranten. Jembatan harus kembali seperti semula,” jelas Kepala Desa Pabuaran, AA Nurjamin kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon.

Camat Pabuaran, Asep Mulyani menjelaskan jika ada masalah antara pemilik lahan atau siapapun terkait fasilitas publik tidak diperbolehkan main bongkar. “Alibi mereka kan seperti itu bahwa jembatan mau diperbaiki. Seharusnya kordinasi karena pemdes saja tidak tahu. Ini fasilitas yang digunakan oleh banyak orang,” tegasnya melalui pesan singkat.

“Kita sudah komunikasi dengan semua termasuk pihak yang membongkar. Hari ini alas besi yang kemarin dibongkar harus segera dipasang lagi,” pungkas pria yang akrab disapa Askum ini lebih jauh.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)