Kabupaten Sukabumi Tak Perpanjang PSBB, Bersiap Menuju AKB Mulai 27 Juni 2020

Sabtu 27 Juni 2020, 08:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi tidak akan memperpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hasil evaluasi PSBB proporsional secara parsial di sejumlah kecamatan, desa dan kelurahan zona merah yang berakhir 26 Juni 2020 kemarin, Kabupaten Sukabumi akan memulai fase menuju AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).

Hal ini ditegaskan Harun Alrasyid, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus juru bicara pusat informasi dan komunikasi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/6/2020). Melalui pesan singkat Harus mengabarkan bahwa Kabupaten Sukabumi sudah memasuki masa transisi menuju AKB.

“Mulai hari ini kita transisi menuju AKB,” tulis Harun.

Hal ini berdasarkan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memberikan kewenangan kepada daerah untuk memutuskan penanganan pasca diakhirnya PSBB se Jawa Barat kemarin (kecuali Bogor, Depok dan Bekasi). “Menuju AKB dengan berpedoman pada protokol kesehatan yang sudah disusun oleh Provinsi Jawa Barat dan Kemenkes, serta peraturan atau keputusan bupati Sukabumi,” jelasnya.

BACA JUGA: Resmi Berakhir! Jawa Barat Tak Perpanjang PSBB Covid-19, Sukabumi Diserahkan ke Pemkab

"Berdasarkan kajian epidemiologi sudah menunjukan trend melandai, sehingga mengakhiri masa PSBB. Sekaitan itu GTPP C-19 Kabupaten Sukabumi, telah melakukan evaluasi (Jum'at, 26 Juni 2020), pelaksanaan PSBB tahap ke-4, dan berdasarkan Perbup No 41 tahun 2020 Tentang Pedoman menuju AKB, tertanggal 26 Juni 2020, Kabupaten Sukabumi akan memasuki fase transisi AKB  sampai dengan ditetapkannya Status AKB oleh Menkes," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selama 14 hari sebelumnya, gugus tugas Kabupaten Sukabumi menggelar PSBB parsial (mikro) dengan melakukan penetrasi ketat di 2 kecamatan dan 15 desa/kelurahan yang memiliki angka pertumbuhan kasus covid-19 tinggi.

Dari data laju kasus covid-19 yang dirilis gugus tugas percepatan penanganan Covid-19/Corona Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (27/6/2020), jumlah total positif Covid-19 51 orang. Rinciannya 23 aktif kemudian untuk angka pasien sembuhnya 28 orang.

Ada penambahan pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Total PDP berjumlah 250 orang setelah adanya tambahan 2 ODP. Dari jumlah 250 itu, 21 dalam pengawasan dan 205 selesai pengawasan kemudian 24 PDP meninggal dunia.

BACA JUGA: Update 27/6/2020: Angka ODP di Kabupaten Sukabumi Melonjak, Kasus Positif Covid-19 Melandai

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 4, sehingga pada hari ini totalnya 4.447 rinciannya 33 dalam pemantauan, 4.413 selesai pemantauan dan 1 meninggal dunia.  Untuk jumlah Orang Tanpa Gejala tak nampak penambahan, totalnya 247. Dari angka tersebut 42 dalam pemantauan lalu 205 selesai pemantauan.

Kabupaten Sukabumi sendiri terakhir masih masuk level kewaspadaan di zona kuning berdasarkan klasifikasi dan kajian epidemologis Pemprov Jabar. Gubernur Ridwan Kamil sendiri, menegaskan bahwa PSBB di seluruh kota dan kabupaten tidak diperpanjang per 26 Juni 2020 kemarin, kecuali Depok, Bogor dan Bekasi yang ikut masa PsBB bersama DKI Jakarta yang baru akan berakhir tanggal 2 Juli 2020 mendatang.

BACA JUGA: PSBB di 2 Kecamatan dan 15 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi, Daftar dan Alasannya

Salah satu alasan Emil (Ridwan Kamil) adalah melandainya kasus covid-19 di Jawa Barat secara keseluruhan, dimana tingkat kesembuhan pasien positif sudah melebih angka kematian. Laju pertumbuhan kasus juga sudah dibawah 1 persen.

Alasan lainnya mencabut PSBB adalah demi roda perekonomian bangsa yang sempat terkunci pandemi, dengan segala pembatasan sosialnya. AKB menurut Emil harus tetap mengacu pada sejumlah aturan terutama terkait level kewaspadaan daerah, dan diserahkan kebijakannya pada pemda masing-masing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug