SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Aang Erlan Hudaya mengaku diminta masyarakat untuk mengodok program agro wisata. Hal itu disampaikan Aang saat reses di Kampung Pajagan, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan.
BACA JUGA: Paoji Minta Pemkab Sukabumi Bantu Home Industri Terdampak Covid-19
"Salah satu aspirasi masyarakat itu terkait dengan pertanian, karena di sini memang masyarakat mayoritas bertani. Mereka ingin pengelolaan pertanian terpadu dan dikolaborasikan dengan agro wisata," ujar Aang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya kondisi pertanian khusunya di Kecamatan Kabandungan didominasi oleh petani penggarap. Artinya, petani di sini menggarap lahan orang lain yang nantinya hasil dari lahan tersebut dibagi dengan pemiliknya.
"Kalau saya liat kondisi pertanian banyak petani penggarap. Pasalnya mereka tidak mempunyai lahan pertanian langsung dan kebanyakan lahan tersebut milik orang Jakarta," terangnya.
Aang menilai, petani di sini sangat membutuhkan pemberdayaan tentang bagaimana cara pengelolaan 100 persen tanam tumbuh, baik itu komunitas jeruk, atau komunitas palawija.
"Selain itu sebagian masyarakat juga menyampaikan keberadaan perusahaan star energi ini tidak begitu berdampak keberadaannya terutama di sisi kesejahteraan, karena kurangnya sosialisasi dan kurang komunikasi baik itu ke pemerintah dan ke pihak ketiga," terangnya.
BACA JUGA: M. Sodikin Ajak Masyarakat Optimis dan Sambut New Normal di Kabupaten Sukabumi
Ia menegaskan, semua aspirasi ini akan disampaikan 15 Juni 2020 mendatang pada rapat internal di Kabupaten Sukabumi. Nanti aspirasi yang tidak termasuk dalam komisinya akan disampaikan melalui fraksi.
"Aspirasi yang tidak termasuk komisi saya, nantinya akan kita sampaikan. Apalagi saat ini PKB hari ini punya enam dewan dan duduk di masing-masing komisi. Insya Allah nanti kita akan subsidi silang program dan informasi," tandasnya.