DPRD Kabupaten Sukabumi akan Ubah Anggaran Dewan Untuk Bantu Korban Covid-19

Selasa 07 April 2020, 07:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi tengah mengkaji perubahan dan pergeseran anggaran wakil rakyat untuk membantu warga terdampak Covid-19. Pos anggaran kegiatan yang kemungkinan besar tidak bisa dilaksanakan, akan dijadikan bantuan pangan bagi warga Sukabumi, semangatnya jangan sampai ada rakyat yang tidak bisa makan akibat terdampak covid-19.

Hal ini diutarakan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara kepada sukabumiupdate, melalui sambungan telpon, Senin kemarin (7/4/2020). “Akan kita kaji anggaran di dewan yang berpotensi tidak bisa digunakan dampak dari penundaan banyak kegiatan selama wabah corona, dialihkan menjadi bantuan untuk warga Kabupaten Sukabumi, inginnya sih bantuan pangan,” jelas Yudha.

Namun perlu penkajian dan konsultasi ke pihak eksekutif terutama melihat aturan keuangan dan kementrian agar semangat membantu warga ini tidak melabrak aturan. Menurut Yudha, DPRD juga tidak ingin langkah ini malah menjadi masalah penggunaan keuangan negara. 

“Ini menjadi suara dari angota dewan dan pimpinan DPRD Kabupaten, kita ingin membantu rakyat semaksimal mungkin. Mendorong persiapan lumping pangan di kampung-kampung tingkat RW. Kita tidak ingin ada rakyat yang tidak bisa makan, karena kondisi ekonomis sulit dimasa wabah corona ini,” tegas politisi Partai Gerindra ini.

BACA JUGA: DPRD Jaring Isu Penting Penanganan Corona di Kabupaten Sukabumi, Yudha: APD Kita Minim

Lebih jauh, Yudha berharap sikap gotong-royong rakyat saat ini tengah diuji. Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi saat ini membutuhkan sikap dermawan dari warga yang mampu untuk menolong sesama, ditengah pandemic corona.

“Saat ini ekonomi rakyat makin menurun, kita perlu bersama-sama memastikan warga terdekat kita tetap memiliki akses fsilitas kesehatan terutama pangan. Ayo kita bantu orang dan warga terdekat yang kesulitan akibat corona ini, karena tidak semua bisa dicover oleh pemerintah. Warga negara yang mampu wajib membantu,” pungkas Yudha.

Soal bantuan ini, DPRD mengintruksi seluruh anggota dan pimpinan yang saat ini melakukan monitoring di dapil masing-masing juga mengambil peran sebagai wakil rakyat yang bisa membantu saat rakyatnya membutuhkan. “Selain monitoring, seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi diwajinkan membantu apapun dan untuk siapapun, dalam rangka pencegahan corona ini.”

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 08:34 WIB

BPP Parungkuda Sukabumi Dorong Cibugis Jadi Desa Wisata Hortikultura

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui BPP Parungkuda dorong Cibugis jadi desa wisata hortikultura. Ini alasannya
Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Parungkuda, Sih Harsini di depan kantor BPP, Rabu (15/5/2024) (Sumber : SU/Ibnu)
Life16 Mei 2024, 08:30 WIB

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga

Memberikan kritik secara berlebihan atau terus-menerus tanpa memberikan pujian atau dukungan juga dapat membuat anak merasa tidak berharga.
Ilustrasi. Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Anak Merasa Tidak Berharga. (Sumber : Pexels.com/ErikMclean)
Nasional16 Mei 2024, 08:00 WIB

Proyek di Kalimantan Libatkan Cina, Slamet Soroti Buruknya Pengelolaan Pertanian RI

Pengelolaan pertanian saat ini semakin tidak jelas arah dan tujuannya.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: dpr.go.id
Sehat16 Mei 2024, 07:30 WIB

8 Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Mengganti daging olahan dengan sumber protein lain yang lebih sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, atau tahu, dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Ilustrasi. Sosis. Daging Olahan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol (Sumber : Pexels/pixabay)
Life16 Mei 2024, 07:00 WIB

Orang Tua Jangan Lakukan! 10 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Anak Stres

Kurangnya waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak, baik untuk bermain, berbicara, atau berbagi momen bersama, dapat membuat anak merasa diabaikan atau tidak dicintai. Kebiasaan orang tua ini akhirnya bisa membuat anak stres di kemudian hari.
Ilustrasi. Orang Tua Jangan Lakukan Kebiasaan Sepele Ini Karena Bisa Membuat Anak Stres. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi