Hilangkan Aroma Persaingan Politik, Saatnya Bersatu Lawan Corona di Sukabumi

Rabu 25 Maret 2020, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Research And Literacy Institute (RLI) Mulyawan Safwandy Nugraha menyoroti pernyataan Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang meminta media satu pintu dalam informasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Klarifikasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Soal Informasi Satu Pintu

Seperti diketahui, Marwan meminta awak media hanya mengutip satemen dari gugus tugas yang dipimpin Sekretaris Daerah Iyos Somantri. Bahkan, Marwan meminta statmen Wakil Bupati Adjo Sardjono pun tidak dijadikan sumber informasi ke publik agar informasinya tetap satu pintu.

"Patut diduga, ada aroma "kompetisi" dalam wabah corona. Saat wabah begini, jangan manfaatkan untuk pencitraan, untuk politik dan elektabilitas. Semua harus fokus penanganan virus corona," kata Mulyawan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/3/2020).

BACA JUGA: Media Diminta Satu Pintu Soal Covid-19, Ini Pernyataan Lengkap Bupati Sukabumi

Mulyawan menuturkan, pada prinsipnya, tujuan yang baik harus dengan cara atau metode yang baik pula. Ia menilai, segala sesuatu pasti ada etikanya. Bagaimana menyampaikan informasi, termasuk menegur pejabat di muka publik.

"Kami menyambut baik ada call center, informasinya terpusat. Tujuannya baik. Pak Adjo juga harusnya bisa, tapi mungkin maksud Bupati, serahkan aja ke Jubir atau koordinator pelaksana harian," tambah Mulyawan.

BACA JUGA: Putus Mata Rantai Penularan, Jubir Covid-19 Sebut Ini Prioritas Rapid Test di Sukabumi

Lebih lanjut, dalam penanganan virus corona, Mulyawan menyebut, pimpinan daerah harus bersatu harus bergerak cepat, dan harus lebih cepat dari virus corona itu sendiri. Hal itu berkaitan pula dalam penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), di mana hari ini jumlahnya sangat terbatas.

Kekompakan pimpinan daerah saat ini sangat dibutuhkan, karena masyarakat jangan lagi dibuat bingung dengan perbedaan pendapat ditengah kondisi serba kekurangan dan keterbatasan. "Terbatas materialnya, termasuk finansialnya. Ini harus diantisipasi dengan segera. Pihak pemerintah daerah sampai dengan RT dan RW harus dilibatkan dalam mendata, mengawasi dan melaporkan jika ada warga yang ODP," pungkas Mulyawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)