Kenapa Harus #gakusahkemanamana ? Wali Kota Sukabumi Sebar Rekaman Suara

Rabu 18 Maret 2020, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak masyarakat agar dapat bekerjasama dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dan menerapkan standar kesehatan maximum juga social distance.  

BACA JUGA: Ramai Minta Bioskop Sukabumi Ditutup Akibat Corona, Fahmi: Aktifkan Protokol Maksimal!

Dalam rekaman suara yang diterima sukabumiupdate.com, Fahmi mengaku pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi meluasnya Covid-19 ini. Mulai dari call center 24 jam, penyemprotan disinfektan, di beberapa tempat pelayanan publik dan ibadah.

Mengimbau semua tempat hiburan dan keramaian untuk menerapkan standar kesehatan maximum, juga social distance dengan membuat imbauan agar aktivitas belajar mengajar dilakukan di rumah. Lalu menjaga jarak, hindari keramaian, kurangi interaksi yang tidak terlalu penting.

"Kita melakukan pemantauan selama 14 hari dengan cermat dan kemudaian mengevaluasi. Untuk itu saya berharap langkah ini juga didukung penuh oleh masyarakat, orang tua, dan guru. Kita harus bekerjasama, karena tidak mungkin ini akan berhasil jika hanya mengandalkan kami pemerintah saja," ujar Fahmi.

Fahmi juga menegaskan, perlu ada sinergitas dan kolaborasi dengan semua warga, agar upaya yang dilakukan bisa maksimal. Ia juga menjelaskan kenapa harus 14 hari dan untuk apa. 

"14 hari itu sangat penting dan harus disertai dengan tindakan kepatuhan. 14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19, mampu menyelamatkan ribuan orang, karena ketika seseorang kontak dengan apapun, yang bisa menginfeksinya dengan Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal," paparnya.

BACA JUGA: ASN Kota Sukabumi Tetap Bekerja Seperti Biasa, Fahmi: Tunda Kunker Luar Kota

Jika tidak terjadi apa-apa, sambung Fahmi, maka orang itu aman. Sedangkan aktivitas belajar di rumah selama 14 hari itu untuk memotong rantai penularan dan ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing-masing selama 14 hari itu.

"Contohnya seorang anak mulai libur 16 Maret selama 14 hari. Dia akan masuk lagi pada hari ke 15, ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan-jalan mengunjungi kumpulan orang atau saudara ke mall dan lainnya."

Seandainya dia jalan-jalan di hari ke-10 dan tertular Covid-19 di tempat yang dikunjungi, tambah dia, mungkin pada hari ke 14 atau 15 belum ada tanda-tanda dia sakit, tetapi sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan.

Andai dia masuk sekolah pada hari ke-15 dan seterusnya, maka 14 hari belajar itu tidak ada gunanya penularan terjadi juga di sekolah. Efek domino pun akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus. "Untuk itu semua orang harus bekerjasama, semua warga Sukabumi harus membantu dan kompak," imbuhnya.

Waktu 14 hari itu berguna untuk saling pantau, jika ada orang menunjukkan gejala-gejala menderita serangan covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya pada dia, karena tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.

"Jadi mari kita sebisa mungkin mengurangi interaksi dengan sekitar. Ini untuk diri sendiri dan orang lain. Mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia. Semoga kondisi Indonesia segera pulih, kondisi Sukabumi juga tetap kondusif dan kita akan kembali bergembira melakukan berbagai macam aktifitas, kita harus bekerjasama jangan panik, tetap waspada," ungkapnya.

Dalam rekaman suara itu, disertai juga dengan hastag #gakusahkemanamana #lawandengansolider dan terakhir #sukabumikita.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)