25 ASN Pemkab Sukabumi Diberi Tugas Ekonomi Kawasan, Iyos: Termasuk Awasi Pungli Wisata

Selasa 04 Februari 2020, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) teknis pengelolaan pengembangan dan pembangunan ekonomi berbasis kawasan, di Kantor Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

BACA JUGA: 2020 Bakal Dibangun Rumah Sakit dan Universitas Kedokteran di Sukabumi

Diklat yang dilaksanakan selama 11 hari, mulai dari 3 sampai 14 Februari 2020 itu dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri.

Dikutip dari media sosial Pemerintah Kabupaten Sukabumi, peserta Diklat terdiri dari pengawas dan pelaksana yang tersebar di wilayah Geopark, kawasan ekonomi wisata Gede Pangrango, dan daerah perbatasan yang terhubung.

Seperti halnya di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mencakup delapan Kecamatan, Gede Pangrango enam Kecamatan, dan kawasan perbatasan terhubung kepada dua kecamatan. Selain itu, Diklat pengembangan pembangunan ekonomi berbasis kawasan tersebut juga dihadiri beberapa dinas terkait.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengapresiasi Diklat tersebut. Apalagi kegiatan itu bisa menambah wawasan, ilmu pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan. "Dalam waktu dua minggu ke depan, peserta diklat ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan," ujarnya.

Menurut Iyos, Kabupaten Sukabumi sangat kaya, mulai laut hingga seni budaya ada di kabupaten terluas ke dua di Jawa dan Bali ini. Maka istilah Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai dan Seni Budaya (Gurilaps) sudah lama disematkan ke Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Sederhanakan Birokrasi, Jabatan Fungsional OPD di Kabupaten Sukabumi Mulai Dipetakan

"Kekayaan ini tak bisa dimanfaatkan begitu saja oleh masyarakat. Mengelola bumi ini, harus dengan pendekatan manajemen dan tata kelola yang baik," ucapnya.

Tidak hanya itu, dalam pengembangan ekonomi wisata dibutuhkan berkolaborasi pentahelix. Sebab, tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri.

"Harus adanya kolaborasi antara akademisi, pengusaha, pemerintahan, komunitas, dan media. Lima ini harus berkolaborasi. Dalam kontek hari ini, ialah pemberdayaan. Makanya setelah masa diklat, akan dicek ke lapangan," tambahnya.

Pasalnya, dalam sektor pariwisata sangat mendongkrak. Apalagi dengan kekayaan yang indah dan melimpah. Tak hanya itu, Pariwisata harus menjadi lokomotif pembangunan.

"Sektor pariwisata ini multiplayer efek. Tugas yang ada di kawasan ekonomi wisata itu harus bisa mengajak masyarakat ramah terhadap wisatawan, termasuk cegah pungli dan tingginya harga makanan yang dijual. Saya ingin dimonitor sampai sedetail itu," terangnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menambahkan, hasil dari kegiatan ini bisa meningkatnya kompetensi pembangunan ekonomi berbasis kawasan yang difokuskan pada sektor pariwisata. 

"Sehingga dapat meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis kawasan pada sektor pariwisata," tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Sekda secara simbolis mengalungkan tanda peserta. Dilanjutkan pembacaan janji peserta diklat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)