IKIAD dan DPRD Konseling Korban Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi

Rabu 25 Desember 2019, 08:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ikatan Kekeluargaan Istri dan Ibu Anggota DPRD (IKIAD) Kabupaten Sukabumi, menyambangi lokasi terjadinya keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot RT 02/08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak

BACA JUGA: IKIAD Kabupaten Sukabumi Tinjau Ruangan Ambruk di SDN Cikaramat Simpenan

Ketua IKIAD Kabupaten Sukabumi, Asti Aisyah Wulandari mengatakan, tugas utama IKIAD ini untuk suporting suami yang duduk bangku dewan dan bergerak di bidang sosial. Pasca terbentuk kepengurusan IKIAD pada November 2019 lalu, tancap gas membuat gebragan-gebrakan sosial.

"Sudah ada tiga kegiatan sosial termasuk di lokasi keracunan massal. Di sini kami memberikan pembekalan kepada masyarakat agar bisa memilih dan mengkosumsi makanan yang higenis serta menyehatkan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/12/2019).    

Pergerakan sosialnya ini, sambung Asti akan terus dilakukan ke setiap daerah pemilihan (dapil). "Mudah-mudahan kedepan IKIAD bisa lebih bersatu dan berdaya guna  dalam menbantu tugas suami," katanya.

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama IKIAD konseling DAN pendampingan korban keracunan di Kampung Sinagar Kolot RT 02/08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak.//FOTO ISTIMEWA.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua DPRD dan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi. IKIAD juga membagikan sembako kepada masyarakat.    

BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi Bertambah jadi 125 Orang

"Kami beri sembako dan makanan sehat, susu roti untuk anak-anak, dan sabun cuci tangan sebagai simbolis supaya masyarakat bisa membudayakan hidup sehat dengan memulai dari mencuci tangannya," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, kedatangannya bersama IKIAD dalam rangka menindak lanjuti musibah keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot yang terjadi belum lama ini. Kemudian memberikan konseling dan pendampingan.

"Alhamdulillah semua korban keracunan massal sudah ditangani oleh rumah sakit dan pihak-pihak lainnya. Hari ini kami bersama IKIAD mensosialisasikan begaimana agar masyarakat bisa hidup sehat, kemudian bagaimana menciptakan makanan-makan yang higenis," ujarnya.

Menurut Yudha, dengan sosialisasi seperti ini diharapkan tidak kembali terjadi keracunan makanan massal di Kabupaten Sukabumi. Apalagi sambung Yudha di kampung tersebut bukan pertama kalinya terjadi.

"Maka harus dicarikan jalan keluar, supaya masyarakat bisa mengolah makan higenis sehingga jauh dari musibah keracunan makanan," paparnya. 

BACA JUGA: Puluhan Warga Nagrak Sukabumi Keracunan Usai Muludan

Yudha menegaskan, kegiatan ini tidak hanya sampai di sini namun akan terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. "Rencananya akan road show ke wilayah lainnya dan tentunya akan terus kita suport," terangnya.

Yudha mengimbau kepada pihak terkait khususnya dinas kesehatan agar terus mensosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat, karena hidup sehat itu merupakan kebutuhan primer. 

"Ini adalah tugas kita bersama dan saya rasa kita perlu dukung habis habisan, agar sosialisasi ini terlaksana dengan baik sehingga tidak kembali terjadi keracunan massal di kemudian hari," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer