Mencari Branding Baru Untuk Kota Sukabumi, Andri: Sulit Melepas Kota Moci

Kamis 12 Desember 2019, 05:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami mengatakan pemerintah tengah berupaya memunculkan city branding yang menggambarkan karakter dan budaya daerah. Nantinya branding city akan makin menarik wisatawan berkunjung dan investor menanamkan usahanya di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Sukabumi Dinobatkan Sebagai Kota dan Kabupaten Peduli HAM 2018

"Sampai dengan saat ini city branding yang menggambarkan Kota Sukabumi untuk menggambarkan karakter, daya tarik, gaya, dan personalitas kota apakah unik dan berbeda dengan wilayah lain serta menginspirasi orang untuk datang kembali belum ada. Sehingga diperlukan city branding," ujar Andri saat membuka Rakor Pemerintah dalam rangka Internalisasi City Branding Kota Sukabumi, Kamis (12/12/2019).

Andri mengakui jika Kota Sukabumi sulit melepas branding alami oleh publik sebagai Kota Moci. Dengan city branding ini, kata Andri mencari kekhasan Sukabumi karena terkadang masih berkisar kota moci. Harapannya dengan seminar ini akan muncul ciri khas Sukabumi yang menjadi brand Kota Sukabumi.

Menurut Andri, city branding adalah upaya menciptakan identitas tempat wilayah kemudian mempromosikannya kepada publik baik internal maupun eksternal. "Pada akhirnya Sukabumi memiliki kepribadian yang kuat, pengemasan menarik dan ciri khas yang menjadi identitias dan daya tarik orang untuk mengetahui lebih banyak Sukabumi," jelasnya.

BACA JUGA: Rakornas Bersama Jokowi, Andri Hamami Beberkan Antisipasi Renternir di Sukabumi

Lanjut Andri, city branding ini penting di tengah pemasaran sebuah kota, daerah, dan negara telah menjadi sangat dinamis, dan kompetitif dewasa ini. "Tujuan melakukan city branding adalah memperkenalkan kota dan daerah lebih dalam memperbaiki citra menarik wisatawan asing dan domestik, menarik minat investasi untuk berinvestasi serta meningkatkan perdagangan," paparnya.

Tahun 2017 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi menggelar lomba logo dan pariwisata, maka terpilih logo dan tagline Sukabumi Kota Kamonesan yang diluncurkan pada hari jadi Kota Sukabumi ke 103 pada 1 April 2017 lalu. 

"Kedepan harus ada city branding untuk mencerminkan kehidupan masyarakat kota dan branding mudah diingat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)