Pilkades Serentak 2019 di Sukabumi Sisahkan Masalah? Jalil: Pertandingan Tanpa Wasit

Rabu 27 November 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sukabumi 2019 menyisahkan masalah, aksi penolakan dan protes terhadap hasil pemungutan suara. Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalil Abdilah menyebut pilkades pertama yang pelaksanaannya diambil alih pemerintah daerah ini bak pertandingan atau kompetisi tanpa wasit, banyak kekurangannya. 

BACA JUGA: Gagal Lolos Ujikom Pilkades, Sembilan Bacalon Ontrog Kantor DPMD Kabupaten Sukabumi

Menurut Jalil, hal utama yang membuat pilkades 2019 ini menyisahkan banyak sengketa karena ketiadaan payung hukum, untuk mengatur penyelenggaraan dan pengawasan termasuk sengketa atau perselisihan hasil pemungutan suara. “Pilkades inikan juga pertandingan perebutan suara masyarakat (dukungan/politis). Sama dengan pilkada, pilpres, pileg, tapi pilkades berlangsung tanpa wasit. Tanpa pengawas atau pengadil lapangan yang ada hanya panitia penyelenggara. Suatu kompetisi tanpa wasit itu rentan gesekan dan lemah legitimasinya,” jelas politikus Partai Amanat Nasional ini saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com, Rabu (27/11/2019).

Harusnya pilkades serentak oleh pemerintah daerah sambung Jalil juga memiliki aturan yang lengkap seperti pemilu, termasuk kesiapan perangkatnya, karena hanya ada UU tentang Desa yang memayungi pilkades ini, itupun tidak detil dan teknis. Aturan yang dikeluarkan Pemkab Sukabumi sebagai pedoman pelaksaan melalui peraturan bupati pun belum sampai ke hal teknis dan menyeluruh, banyak kekosongan hukum.

BACA JUGA: Dampak Pilkades Cikiray Cikidang Sukabumi? Akses Jalan di Kampung Legoksitu Diblokir

 “Pertanyaan yang harus dijawab oleh orang orang di Dinas Permberdayaan Masyarakat Desa (panitia tingkat kabupaten) sendiri. Sanggup nggak? ditengah tugas lainnya sebagai organisasi perangkat daerah. Karena harus diakui pilkades 2019 ini menjadi pelajaran berharga bagi pemda.”

Hal ini bahkan diakui sendiri oleh BPMD saat audensi dengan Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, terjadi banyak human eror dari penyenggara baik tingkat desa, maupun kabupaten yang berujung polemik. “Tak hanya BPMD yang dibully, saya sebagai anggota komisi 1 yang juga membidangi pilkades ini juga dikecam. Bahkan ada yang bilang ganti jadi komisi nol karena tidak bisa menyelesaikan permasalah seleksi dari bakal calon ke calon pada waktu itu,” ungkap mantan Ketua KNPI Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.

Ke depan, lanjut Jalil ia secara pribadi mendukung usulan BPMD untuk menyusun Peraturan Daerah (Perda) pelaksanaan pilkades serentak.  Aturan detil dan teknis memang sangat diperlukan. Salah satunya mengatur proses menyelesaikan sengketa hasil pilkades, seperti saat ini semua bingung. “Jalur hukum yang mana yang harus ditempuh? PTUN akan menimbulkan kekacauan lagi karena bisa saja kades terpilih ditengah jalan diberhentikan karena PTUN memenangkan gugatan calon kades yang kalah. Ini bikin kekacauan lainnya di desa.”

BACA JUGA: Panitia Didemo, Massa Minta Hasil Pilkades Cidadap Sukabumi Dibatalkan

Harusnya seperti pilkada, pileg dan pilpres, calon yang dilantik sudah melalui semua tahapan termasuk putusan sengketa hasil pemilu. Pemenang terpilih bisa konsentrasi penuh menunaikan janji janji politiknya. 

“Saya malah sempat berpikir kalau pemerintah daerah tidak mampu melaksanakan pilkades, ya sudah ajang pilkades serentak ini diserahkan saja ke KPU dan Bawaslu. Tinggal menyusun undang-undangnya saja atau revisi uu pemilu untuk memasukan pilkades didalamnya. Toh dalam lima tahun masa jabatan mereka (KPU BAWASLU) banyak kosongnya juga menungu pilkada, pileg dan pilres (pemilu). Jadi pilkades berlangsung dengan payung dan aturan teknik yang lengkap termasuk keberadaan wasit,” bebernya. 

BACA JUGA: Datangi Pendopo, KAMMI Desak Bupati Sukabumi Keluarkan Perbup Sengketa Pilkades

Terakhir Jalil mengungkap bahwa anggaran untuk pilkades serentak 2019 Kabupaten Sukabumi sudah cukup besar mencapai Rp 19,2 Miliar. “Jangan sampai orang memberikan kesan pemerintah daerah hanya berupaya menggugurkan kewajiban anggaran untuk pilkades ini. Anggaran itu harus benar-benar bisa memberikan dampak kepada masyarakat yaitu mencari pemimpin desa yang terbaik tanpa ekses yang bisa mengganggu jalannya pemerintahan desa kedepan.”

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)