Anggota DPRD dan Sekda Beda Pendapat Soal Peran Jepang di CPUGG Sukabumi

Kamis 07 November 2019, 09:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad mempertanyakan  kerjasama antara pemerintah daerah dengan luar negeri, berkaitan dengan memperkuat pengelolaan Kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG). Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Selasa (5/11/2019) lalu, melakukan penandatangan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Izu Peninsula UGGp di kantor Gubernur Shizouka Jepang. 

BACA JUGA: Tangani CPUGG, Pemkab Sukabumi Resmi Gandeng Izu Peninsula Jepang

Menurut Anwar, aturan kerja sama luar negeri oleh pemerintah daerah tidak diharamkan namun harus melalui aturan dan prosedur yang berlaku. "Kami mendukung program tersebut cuma mekanismenya harus sesuai aturan dan perundang-undangan," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/11/2019). 

Sebab kata Anwar, dalam kerjasama dengan negara lain apalagi terkait pengelolaan aset daerah harus melibatkan DPRD. Ia kemudian membeberkan sejumlah aturan mengenai hal itu.

Mulai dari UU No.23 Tahun 2014 mengatur kerjasama pemerintah daerah dengan luar negeri. Kemudian panduan kerjasama luar negeri yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri Oleh Pemerintah Daerah.

Ada lagi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 3 Tahun 2008 tentang pedoman pelaksanaan kerja sama pemerintah daerah dengan pihak luar negeri, Pemendagri Nomor 22 Tahun 2009 tentang petunjuk teknis tata cara kerjasama daerah, Permendagri 23 Tahun 2009 tentang tata cara pembinaan dan pengawasan kerja kerjasama daerah.

BACA JUGA: Batu Punggung Naga, Spot Favorit di GCP Ciemas Sukabumi

"Lalu Permendagri Nomor 74 Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan kerjasama pemerintah daerah dengan badan swasta asing, dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 103 Tahun 2016 tentang pedoman koordinasi kerjasama dalam negeri," paparnya.  

Dalam semua peraturan tersebut, kata Anwar secara tegas menyebutkan melibatkan DPRD. "Jadi sampai hari ini kami belum tahu secara yuridis Pemerintah Daerah (Pemda) menggunakan UU yang mana dalam penandatangan MoU dengan pihak lain di luar negari," jelasnya.

Menurut Anwar, pihaknya  perlu penjelasan dan bila perlu dilakukan tindak lanjut oleh DPRD. "Harus ada faedahnya terhadap kemajuan Sukabumi, jangan sampai terkesan unfaedah, bahwa kerjasama dengan luar negeri harus sepersetujuan dewan," cetusnya. 

Agar tidak terulang, Anwar akan mendesak DPRD mengusulkan hak angket terkait masalah ini. “Sampai hari ini tahapannya dari mulai perencanaan sampai terjadi kesepakatan kerjasama tersebut, saya di DPRD Kabupaten Sukabumi tidak mengetahui,” pungkasnya.

Menganggapi hal ini, Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menegaskan bahwa kerjasama tersebut tidak harus ada persetujuan dari DPRD Kabupaten Sukabumi. "Gak harus ada persetujuan. Ini adalah ranah eksekutif," singkatnya melalui chat WhatsApp.

BACA JUGA: Profesor Dari Izu Peninsula Geopark Japan Pelajari GCP Sukabumi

Iyos menegaskan persetujuan DPRD itu diperlukan apabila ada konten perjanjian, pertama terdapat pembiayaan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). Kedua akibat kerjasama membebani rakyat. 

"Kerjasama ini masih pada tataran sharing lesson learn, merupakan kerjasama antar geopark yang sudah UUG atau sister geopark. Yang jelas tidak mengakibatkan pembebanan pada rakyat," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi disaksikan langsung Gubernur Jawa Barat melakukan penandatangan MoU dengan Izu Peninsula UGGp, untuk memperkuat dan memenuhi salah satu rekomendasi Unesco dalam pengelolaan Geopark Ciletuh Palabuahanratu. 

“Tindak lanjut dengan implementing agreement untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, budaya, lingkungan dan pemberdayaan masyarakat termasuk promosi wisata,” jelas Sekda usai melakukan penandatanganan dengan Izu Peninsula UGGp Jepang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)