Kekeringan di Sukabumi Landa 174 Titik di 33 Kecamatan, Sekda Iyos: Baru Tertangani 75 Titik

Kamis 19 September 2019, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan bencana kekeringan dan kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Sukabumi, di aula Dinas Sosial, Rabu (18/9/2019). 

BACA JUGA: Kebakaran Hutan di Geopark Ciletuh, Sekda Iyos: Akan Diproses Hukum Jika Ada Kesengajaan

Kabid Kedaruratan dan Logistik Maman Suherman menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi yang dilaksanakan di Kuningan bahwa rekomendasi dari BMKG ditetapkan di Jawa Barat termasuk 27 kabupaten/kota kategori rawan kekeringan dan kebakaran hutan.

"Atas dasar itu Gubernur Jawa Barat mengeluarkkan SK tentang siaga darurat kekeringan dan atas dua hal tersebut Bupati Sukabumi juga mengeluarkan SK siaga darurat kekeringan terhitung tanggal 8 Agustus sampai 31 Oktober," katanya. 

"Kami selaku Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Koordinasi Penanganan Darurat kekeringan menerima laporan dari 174 titik yang tersebar di 33 kecamatan, hari ini sudah dalam kondisi kekeringan diprediksi meningkat, sementara kami BPBD sampai hari ini baru bisa melayani 75 titik yang tersebar di 17 kecamatan," ungkapnya.

BACA JUGA: Pesan Penting Iyos Wujudkan Sukabumi jadi Kabupaten Layak Anak

Sementara itu H.Iyos Somantri, mengimbau kepada seluruh perangkat daerah yang terkait harus segera mengambil langkah nyata.

"Kebutuhan air itu tidak hanya satu hari saja tetapi setiap hari, tentu itu akan menjadi dampak terhadap kesehatan masyarakat, untuk itu kita harus menyiapkan langkah-langkah ke depan penanganannya. Mudah-mudahan hari ini terimplementasikan mungkin dalam bentuk pipanisasi, droping air bersih atau dalam bentuk infrastruktur lainnya, dan kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi diimbau jangan menggunakan air yang tidak layak pakai," ungkapnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Perkim, Damkar, Dinkes, Dinsos, PDAM, Bappeda dan organisasi organisasi relawan kemasyarakatan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo