Distan Catat 294.000 Kujarat Digunakan Dalam Festival Bunga Sukabumi

Senin 16 September 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan Festival Bunga Sukabumi yang digelar dalam rangkaian HUT Kabupaten Sukabumi ke 149 merupakan ajang promosi potensi budi daya bunga hias khas Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, hampir semua mobil hias peserta karnaval menggunakan beragam jenis bunga yang dikembangkan hasil dari para petani lokal Sukabumi.

BACA JUGA: Meriah! Festival Bunga dan Mobil Hias Keliling Palabuhanratu

"Bunga potong yang digunakan dalam festival bunga tadi merupakan dari asosiasi florikultura Kabupaten Sukabumi. Terhimpun dari beberapa kelompok tadi di tiga kecamatan sentra pengembangan kawasan bunga dan daun potong," kata Sudrajat kepada sukabumiupdate.com, Minggu (15/9/2019) usai karnaval.

Pria yang akrab disapa Ajat itu menyebut, hitungan untuk satu mobil hias kecil jenis carry dibutuhkan sekitar 6.000 tangkai bunga potong. Apabila dikalikan dengan 49 kendraaan yang ikut, kurang lebih 294.000 bunga potong yang terpakai.

"Potensi florikultura di Kabupaten Sukabumi itu sangat luar biasa. Sayang kalau tidak dimaksimalkan. Festival ini tentu jadi bagian mempromosikannya kepada khalayak ramai," jelasnya.

BACA JUGA: Distan Siapkan Festival Bunga di Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Tahun Ini

Ajat menilai, pemasaran bunga hias di Kabupaten Sukabumi memiliki potensi yang terbuka lebar dengan potensi pasar juga tidak hanya lokal, regional dan nasional, tapi juga internasional.

"Saat ini peminat budi daya bunga hias masih kurang, karena butuh perlakukan khusus. Harus ada green house dan memeliharanya secara telaten," ungkapnya.

BACA JUGA: West Java-Bandung Festival Tea 2019, Stan Distan Kabupaten Sukabumi Terbaik se Jabar

Masih kata Sudrajat, hal lain yang mesti diperhatikan bagi para petani untuk membudidayakan bunga adalah hama dan penyakit. Yang paling utama serangan penyakit karat daun karena kelembapan udara.

"Makanya, bunga hias itu harus mendapat penyinaran matahari yang cukup bagus agar berkualitas super dan menghindari karat daun yang menjadi musuh utama para petani bunga hias," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)