Siap Berkibar di Lapang Merdeka Sukabumi, Ini Duplikat Bendera Merah Putih Tahun 1969

Jumat 16 Agustus 2019, 05:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi adalah satu satu dari kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia yang memiliki duplikat sang saka merah putih produksi tahun 1969. Bendera penuh sejarah ini masih dalam kondisi baik dan siap dikibarkan pada upacara 17 Agustus di Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Pengecekan kondisi bendera duplikat ini berlangsung, Kamis malam tadi (15/8/2019) di Ruang Utama Balaikota Sukabumi. Acara lipat bentang duplikat bendera pusaka merah putih yang akan dikibarkan pada saat hari kemerdekaan RI, dilakukan oleh paskibaraka Kota Sukabumi yang diserahkan secara langsung oleh Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

Dikutip dari akun facebook humas kota sukabumi, duplikat bendera kebangsaan Merah Putih yang ada di Kota Sukabumi ini dibuat pada Tahun 1969. Bendera ini special karena dirancang tanpa jahitan ditengah alias warna merah dan putih bersatu dalam satu kain bendera.

BACA JUGA: Inilah 32 Pelajar Anggota Paskibraka Kota Sukabumi 2019

“Pewarnanya dibuat dengan bahan alami. Duplikat Bendera pusaka merah putih ini diserahkan oleh Presiden Soeharto kepada beberapa kota, kabupaten di Indonesia diantaranya Kota Sukabumi, akan di kibarkan pada saat upacara HUT RI. Bendera ini hanya dikeluarkan satu kali dalam satu tahun yaitu tanggal 17 Agustus, tentunya bendera ini tak ternilai harganya,” tulis akun Humas Kota Sukabumi.

 

Duplikat bendera merah putih milik Pemkot Sukabumi ini tadi malam dicek bentang dan lipat serta diserahkan untuk dikibarkan pada upacara Hut Kemerdekaan RI 74 di Lapang Merdeka 17 Agustus 2019. | Sumber Foto:Istimewa.

Redaksi sukabumiupdate.com mencoba mencari tahu tentang fakta-fakta duplikasi bendera pusaka Merah Putih oleh Pemerintah RI pada jaman Suharto pada tahun 1969. Fakta pertama ide duplikasi karena bendera pusaka yang dijahit langsung ibu negara Fatmawati kondisinya sudah rapuh dan dikhawatirkan rusak parah jika terus dikibarkan untuk acara 17 Agustus.

BACA JUGA: Cerita Deg-degan Pengibar Bendera Pusaka HUT ke 73 RI di Kota Sukabumi

Kedua, Husein Mutahar sebagai pimpinan Paskibraka saat itu mendapatkan tugas untuk memulai program duplikasi bendera pusaka, yang nantinya akan disebar ke kota, kabupaten, provinisi se Indonesia termasuk kantor Konjen dan kedutaan RI di luar negeri dan kapal perang RI. Fakta ketiga, tahun 1969 pembuatan bendera duplikat pusaka disetujui, dengan tiga syarat utama yaitu bahannya dibuat dari sutera alam, zat pewarna dan alat tenunnya asli Indonesia, kain ditenun tanpa jahitan antara merah dan putihnya.

Fakta keempat,pembuatan duplikat bendera pusaka dikerjakan oleh Balai Penelitian Teksktil Bandung bersama PT Ratna di Ciawi Bogor, namun syarat sulit terpenuhi semua karena bahan pewarna asli dari Indonesia tidak ada yang memenuhi standar warna merah bendera. Fakta kelima, bendera pusaka duplikat akhirnya dibuat dengan bahan sutera, namun menggunakan bahan pewarna impor dan ditenun dengan mesin bukan tenun tradisional, untuk mengejar jumlah produksi karena harus disebar ke seluruh daerah tingkat 1 dan tingkat 2 serta perwakilan Indonesia di luar negeri pada 5 Agustus 1969, termasuk Kota Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)