Soroti Pelayanan Publik, Ratusan Massa Unjuk Rasa di Kantor Setda Kabupaten Sukabumi

Senin 22 Juli 2019, 10:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan massa dalam Aliansi Masyarakat Kabupaten Sukabumi mengepung Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi, Palabuhanratu, Senin (22/7/2019). Massa terdiri dari ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan Pemantau Kebijakan Publik (PKP).

BACA JUGA: Cerita Dibalik Aksi Spanduk Harta Anak Yatim di Pemberangkatan Haji Kota Sukabumi

Massa memulai aksi dengan long march dari Jalan Ahmad Yani Kampung Cangehgar, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dengan menggunakan roda empat dan roda dua. Massa berunjuk rasa sambil membawa mobil yang dilengkapi pengeras suara, bendera merah putih dan bendera ormas.

Tiba di halaman Setda massa, disambut oleh beberpa pejabat, diantaranya Kepala Kesbangpol Dodi Rukman Mediato, Kepala Disperkim Dedi Chardiman, Kepala Dinas PU Asep Jafar, dan pejabat lainnya. Perwakilan massa sekitar 10 orang kemudian melakukan audiensi di ruang rapat utama Gedung Kesbangpol.

BACA JUGA: Mediasi Deadlock, Aksi Unjuk Rasa Warga Desa Pondokasotonggoh Sukabumi ke PT CDB Berlanjut

"Kita kesini untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat, dimana ada beberapa hal yang menjadi permasalahan di Kabupaten Sukabumi. Seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Ini betul-betul perlu mendapat perhatian dan kepedulian pemerintah untuk kepentingan masyarakat," kata kordinator aksi, Deni M Gunawan selepas audiensi.

"Aksi damai ini diharapkan menjadi barometer di Kabupaten Sukabumi bahwa masih ada ormas yang siap berdiri di dengan masyarakat. Alhamdulillah pemerintah sudah menerima dengan baik dan siap mengakomodir semua yang kita sampaikan. Kita ingin ada perbaikan kedepan di saat masa jabatan Bupati yang tinggal satu tahun lagi, masih ada waktu. Kalau beliau mau maju lagi ini harus ada perbaikan," tandasnya.

BACA JUGA: Unjuk Rasa di Kantor Setda Kabupaten Sukabumi, ODGJ Minta Buka Akses Online

Di lokasi yang sama, Sekjen PKP, Muhammad Abdulah Lutfiatul Kahfi menilai aksi tersebut dilakukan agar pemerintah benar-benar membawa perubahan ke arah yang lebih baik sesuai keinginan masyarakat.

"Kami tunggu komitmen pemerintah yang siap mewujudkan perubahan-perubahan. Salaha satunya pemerataan pelayanan publik baik kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Kritikan kami ini bukan untuk mengusik atau mengganggu, tapi sebagai wujud kontrol sosial," timpalnnya.

BACA JUGA: Audensi Tak Memuaskan, Massa Unjuk Rasa di Setda Kabupaten Sukabumi Membubarkan Diri

Sementra itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Dodi Rukman Medianto mengatakan pihaknya mewakili pimpinan akan menyampaikan semua keluhan, usulan dan saran dari massa aksi.

"Secepatnya akan ditindaklanjuti. Nanti teknisnya dinas terkait. Terima kasih atas masukan masukan yang sudah di sampaikan tadi," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy