Dinas PU Kabupaten Sukabumi Jelaskan Soal Perkerasan Jalan di Ruas Benda

Kamis 20 Juni 2019, 11:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Benteng Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pertanyakan perkerasan jalan dengan beton oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) di ruas jalan Benda Duren Gede sepanjang 900 meter.

BACA JUGA: Koreksi Kondisi Jalan, Dinas PU Sukabumi Ajak Seluruh Staf ke Jembatan Gantung

Ketua RW 05 Benteng, Rahmat mengatakan masyarakat menginginkan ruas jalan Benda Duren Gede itu semua dibeton. Namun pada kenyataannya sebagian saja yang dibeton dan sisanya hanya pengaspalan. 

Oleh karena itu, kata Rahmat perwakilan warga Benteng mendatangi kantor Kecamatan Cicurug dengan didampingi Kepala Desa Kutajaya Ujang Royani dan diterima oleh Camat Cicurug Wawan Gondawan Saputra serta perwakilan Dinas PU Kabupaten Sukabumi Dody Sempena. 

"Kedatangan kami bukan hanya mempertanyakan perihal pekerjaan perkerasan jalan dengan beton, namun juga terkait pengaspalan hot mix. Pasalnya warga ingin jalan itu dibeton bukan dihotmix, mengingat kekuatannya jauh berbeda dengan hotmix," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).

Rahmat mengaku, setelah diberikan kesempatan bertemu dengan Camat serta penjelasan dari Dinas PU Kabupaten Sukabumi, warga baru memahami dan menerima penjelasannya bahwa anggaran perkerasan jalan itu bukan dari APBD, DAK. 

"Jadi sekarang sudah tidak ada masalah dan clear. Masyarakat juga sudah memahami, tinggal pelaksanaannya," pungkas Rahmat.

BACA JUGA: Banyak yang Pensiun, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Tambah Petugas Irigasi

Perwakilan Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dudy menjelaskan, warga memberikan masukan agar jalan Benda Duren Gede ini dibeton semua. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak mungkin dilakukan.  

Dody menerangkan, bahwa pelaksanaannya saat ini sedang berlangsung, jenis pekerjaan yaitu perkerasan jalan dengan beton sepanjang 900 meter dan menghabiskan biaya sebesar 1.429.226.904.94. Sumber dananya sendiri dari Dana Alokasi Kusus (DAK) APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2019 dan terpampang di papan proyek.

"Dari panjang jalan 900 meter itu, Jalan Duren Gede yang akan dibeton hanya 125 meter dan sisanya 775 meter menggunakan hotmix, karena keterbatasan anggaran kita. Jadi yang terpenting 900 itu mulus dulu," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Dody warga juga meminta biaya hotmix dialihkan ke beton. Namun hal itu tidak bisa dilakukan. Pasalnya itu bantuan DAK dan sudah online serta terpantau di pusat.

"Alhamdulillah, akhirnya masyarakat dapat menerima setelah dijelaskan. Insyaallah kalau ingin dibeton kita ajukan kembali," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)