DLH Beberkan Kelanjutan Program ICM, Pengelolaan Pesisir dan Laut Kabupaten Sukabumi

Selasa 04 Juni 2019, 04:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak ditandatanganinya Memorandum of Agreement (MOA) antara Bupati Sukabumi dengan Direktur GEF/UNDP/IMO Pemsea Regional Program, Dr. Chua Tia Eng, pada tanggal 24 Februari 2003 di Palabuhanratu dalam suatu kerangka "Building Partnerships on Environmental Protection and Management of The East Asian Seas", Kabupaten Sukabumi resmi mengadopsi Program Pengelolaan Pesisir Terpadu atau Integrated Coastal Management (ICM). MOA tersebut menetapkan Kabupaten Sukabumi sebagai Parallel Site yang ketiga dalam pengelolaan pesisir dan laut di Asia Timur. Hal ini diperkuat dengan penandatangan PNLG Charter (PEMSEA Network of Local Government) di tahun 2006.

Dalam pelaksanaan Program ICM, telah dibentuk kelembagaan: Program Coordinating Committee (PCC) dan Program Management Office (PMO) sebagai organisasi pelaksana dengan SK. Bupati Sukabumi No. 576 tahun 2014 (perubahan ketiga). Dimana kelembagaan tersebut melibatkan unsur pemerintah pusat dan daerah, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat. Kabupaten Sukabumi menerapkan Program ICM pada 9 Kecamatan pesisir Kabupaten Sukabumi yang membentang sepanjang 117 KM mulai dari Kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung dan Tegalbuleud.

BACA JUGA: DLH Acungkan Jempol Untuk Bank Sampah Insani Mandiri di Desa Sekarwangi

Bagaimana progress Program ICM sekarang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, beberapa waktu lalu Dinas Lingkungan Hidup sebagai Sekretariat ICM melaksanakan Workshop PCC/PMO Program Pengelolaan Pesisir Terpadu Kabupaten Sukabumi Tahun 2019. Selain Dinas Lingkungan Hidup, yang menjadi pembicara pada kegiatan ini yaitu PKSPL IPB dan Kementerian Lingkungan Hidup. Kegiatan ini di hadiri oleh Perangkat Daerah, LSM Lingkungan dan dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Hj. Dedah Herlina, M.Si.

Terdapat dua aspek utama yang dibangun dalam kerangka ICM, yaitu Aspek Pemerintahan dan Aspek Pembangunan Berkelanjutan. Masing-masing aspek diuraikan dalam kategori yang berjumlah 14 kategori untuk Aspek Pemerintahan dan 21 kategori untuk Aspek Pembangunan Berkelanjutan. Mengacu pada hasil Monitoring Laporan Status Wilayah Pesisir (State Of the Coast), 57% pembangunan Aspek Pemerintahan dalam kerangka ICM menunjukan perkembangan (Improved), dan 43% masih bertahan pada data dasar. Sedangkan untuk Aspek Pembangunan Berkelanjutan, 57% pembangunan aspek tersebut dalam kerangka ICM menunjukan perkembangan (Improved), dan 43% masih bertahan pada data dasar. Progres pembangunan Program ICM Kabupaten Sukabumi cenderung berjalan lambat, terdapat beberapa hal yang menjadi kendala diantaranya belum terpadunya program dan kegiatan pengelolaan pesisir, partisipasi multipihak dan kesadaran masyarakat masih rendah, minimnya inovasi serta kondisi alam Kabupaten Sukabumi yang termasuk wilayah rawan bencana.

Program ICM Kabupaten Sukabumi ke depan harus menjadi agenda prioritas pembangunan multipihak, hal ini sejalan dengan agenda pembangunan pariwisata Kabupaten Sukabumi. Selain itu dengan penetapan UGG (Unesco Global Geopark) Ciletuh-Palabuhanratu yang meliputi 8 kecamatan pesisir Kabupaten Sukabumi menjadi peluang yang tidak boleh disia-siakan untuk semakin mengembangkan wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi. Kalau bukan saat ini kapan lagi, kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi. Mari berkarya bersama membangun wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi, untuk Kabupaten Sukabumi Lebih Baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)