SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bersama BPBD Kabupaten Sukabumi, terus melakukan pengerukan sungai Ciranca yang selama ini menjadi penyebab banjir besar di wilayah Kelurahan Palabuhanratu dan sekitarnya. Dari dua hari pengerukan, DPU menemukan sampah menjadi penyebab utama pendangkalan sungai yang melintasi kawasan padat penduduk ini.
“Banyak sampah, baik rumah tanggan, endapan lumpur dan bebatuan yang menyebabkan sungai ini makin dangkal,” jelas Kepala DPU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/04/2019).
BACA JUGA: Antisipasi Banjir Akibat Luapan Sungai Ciranca, Pemkab Sukabumi Lakukan Pengerukan
Asep Japar sendiri kemarin memimpin langsung operasi pengerukan sungai Ciranca ini, mengoperasi alat berat milik DPU Kabupaten Sukabumi. Ia mengakui walaupun kewenangan pemeliharaan dan pengelolaan sungai ada di provinsi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berhak menjawab permintaan masyarakat terdampak yang selama ini selalu kebanjiran jika sungai kecil ini meluap akibat tingginya intensias hujan.
“Masyarakat kan tidak mau tahu siapa yang berwenang, protesnya selalu ke Bupati dan pemimpin daerah. Makanya kemarin kita putusan dan diperintahkan untuk cepat menangani hal ini,” sambungnya.
Dua alat berat diterjunkan (milik DPU dan BPBD) untuk mengeruk sampah yang menjadi penyebab pendangkalaan dan penyempitan badan sungai. 75 meter panjang area sungai yang dikeruk karena menjadi lokasi pendangkalan terparah, dan diduga penyebab utama banjir.
BACA JUGA: Sungai Ditutupi Sampah, Kantor Kelurahan Palabuhanratu Sukabumi Kebanjiran
“Rencananya kedepan, tiga bulan sekali akan dilakukan pengerukan rutin dan terjadwal,” tegas Asep Japar.
Ia meminta peran serta aktif warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai Ciranca untuk menjaga kelestarian, tidak membuang sampah, dan tidak membiarkan adanya penyempitan baik oleh pembangunan atau lainnya.