SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, melakukan pembahasan tentang adanya masalah mengapa hari ini seolah-olah Bantuan Pangan Non Tunia (BPNT) tidak tepat sasaran kepada masyarakat.
Terkait hal tersebut, Dinsos melakukan sosialisasi dengan unsur desa dan Puskesos yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Kabupaten Sukabumi, Subagio mengatakan, ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang benar-benar berhak tapi tak menerima bantuan, lalu ada juga KPM yang tak berhak tapi kenyataannya malah menerima bantuan tersebut.
BACA JUGA: BPNT Mulai Disalurkan di Kecamatan Waluran Sukabumi
Menurutnya, hal itu terjadi karena daftaran keluarga penerima manfaat masih mengacu rujukan pusat melalui Badan Pusat Statistik (BPS).
"Ini sebenarnya masalah basic data dari BPS. Data tahun 2011 dan 2015, kita tak bisa menolak atau mengganti data-data itu, karena sudah menjadi ketentuan pemerintah pusat," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/3/2019).
Namun, hal tersebut dapat diminimalisir kata dia, dengan dilakukannya olah basis data terpadu (BDT) oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Soalnya data penerima manfaat realisasi BPNT yang sekarang, sudah tidak bisa dirubah lagi," paparnya.
Alasan Dinsos mengundang unsur desa dan Puskesos dalam kegiatan sosialisasi ini, tambah Subagjo agar realisasi BPNT di Kabupaten Sukabumi, bisa benar-benar tepat sasaran untuk kedepannya.
"Tujuan BDT dibantu aparat di tingkat desa, agar bisa mengakomodir keluarga pemanfaat yang sebenar-benarnya dan tepat sasaran," pungkasnya.