SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengikuti peringatan Hari Konsumen Nasional (HARKONAS)tingkat nasional yang di pusatkan di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).
BACA JUGA: Wabup Sukabumi: Menko Kemaritiman Datang ke Cisolok Diundang Aji Troy
Kegiatan yang mengangkat tema, Saatnya Konsumen Indonesia Berdaya, dihadiri oleh Mentri Pedagangan RI, Enggartiasto Lukita. Dalam kesempatan tersebut telah dipecahkan rekor MURI dengan telah ditandatanganinya 210 Prasasti Peresmian Kantor Meteorologi oleh Menteri Perdagangan RI.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita mengungkapkan, momentun Harkonas 2019, pemerintah akan terus mendorong untuk meningkatkan keberdayaan konsumen.
"Konsumen tidak hanya mampu memahami hak dan kewajiban sebagai konsumen, namun bisa menjadi konsumen yang kritis dan berani menyampaikan pendapat," ujarnya.
Harkonas 2019 ini, Enggartiasto menegaskan harus mempromosikan diri sebagai bentuk kehadiran negara melindungi konsumen.
"Kondisi bertransaksi dengan percaya diri ini, akan membangun dinamika pasar dan daya beli konsumen yang efektif, sehingga terbangun pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, Pemda Jabar sangat mengapresiasi kegiatan Harkonas dengan mengambil lokasi puncak perayaannya di Jawa Barat.
"Tentunya hal ini menjadi pemicu masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap upaya perlindungan konsumen," singkatnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menambahkan setelah mengikuti acara tersebut ia meminta, agar Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
"Sehingga para konsumen bisa terlindungi dan aman dalam membeli produk produk serta terbebas dari kecurangan para penjual," tegasnya.
Adjo berharap, BPSK dan perangkat daerah terkait dapat berfungsi lebih baik dalam memberikan pengawasan, monitoring sekaligus memberikan pembinaan kepada industri - industri serta pedagang yang memasarkan produknya.
"Hal itu agar konsumen akan merasa aman dalam bertransaksi," tandasnya.