SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah provinsi Jawa Barat akhirnya mulai memasang teknologi roller barrier di tanjakan letter S Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Hari ini, Kamis (27/12/2018) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menerjunkan sejumlah pekerja di jalan yang menjadi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan puluhan penumpang bus pariwisata pekan pertama September 2018 silam.
Dari pantauan tim cikidang.info, besi dan silinder kuning yang menjadi alat utama dalam teknologi roller barrier sudah diturunkan dari truk untuk dipasang di pinggir jalan. “Ya hari ini kami mulai proses pemasangan roller barrier di tanjakan letter S Cikidang, ini adalah yang pertama di Jawa Barat,” jelas Kabid Transportasi Darat Dishub Jabar, Diding.
Menurut Diding, teknologi roller barrier dipasang sepanjang 60 meter, sisi kanan jalan (dari arah Cibadak) di atas jurang. “Mungkin ini baru pertama di Indonesia, teknologi yang sudah terbukti bisa mengurangi resiko fatal kecelakaan, khususnya kendaraan masuk jurang,”
Dibutuhkan sekitar 90 tabung silinder putar untuk roller barrier sepanjang 60 meter ini. “Teknologi ini adalah bantuan dari pengusaha Korea dalam bentuk hibah atau CSR kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan untuk pertama kalinya dipasang di Cikidang Sukabumi.
Diding berharap, nantinya piranti ini dijaga bersama oleh masyarakat agar fungsinya tetap maksimal. Roller barrier adalah teknologi pembatas jalan yang menggunakan silinder putar, yang diklaim bisa untuk mengurangi kecelakaan di jalan Cikidang.
BACA JUGA: Soal Pemasangan Roller Barrier di Jalur Cikidang, Apa Kata DPRD Kabupaten Sukabumi?
Pemprov Jabar menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar. Pagar ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar, mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi untuk menghindari kendaraan terlempar ke jurang.