Sanitasi BAB Jadi Indikator Rawan Pangan Kota Sukabumi

Sabtu 24 November 2018, 05:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, mengatakan saat ini ada tiga indikator rawan pangan yang jadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Sukabumi. Salah satu indikator tersebut adalah Sanitasi BAB.

DKP3 sudah melakukan evaluasi ketahanan pangan selama lima tahun kebelakang untuk perencanaan lima tahun kedepan. Selain Sanitasi BAB, dua indikator lainnya adalah transportasi jalan dan pendapatan masyarakat.

"Sanitasi ini jadi salah satu indikator rawan pangan di Kota Sukabumi. Di beberapa wilayah terdapat sanitasi BAB yang belum memenuhi standar," ujar Kardina Karsoedi usai Rakor Dewan Ketahan Pangan Kota Sukabumi, Jumat (23/11/2018).

Kardina kemudian menjelaskan kaitan antaran sanitasi yang baik dengan ketahanan pangan. Salah satu indikasi suksesnya ketahanan pangan suatu wilayah dapat dilihat dari asupan gizi dan kesehatan masyarakat.

"Kalau sanitasinya tidak baik, air pembuangannya masuk ke rembesan sumber air sumur yang digunakan untuk  memasak dan mencuci serta konsumsi. Ini bisa menyebabkan orang sakit-sakitan," tutur Kardina.

Ia menjelaskan, ada beberapa wilayah dengan sanitasi yang belum memenuhi standar. Beberapa diantaranya tersebar di Kecamatan Lembursitu, Baros, dan Warudoyong.

BACA JUGA: Kirim Kontingen Porpemda XIV, Wali Kota Sukabumi: Omat Bukan Ngabring Jalan-jalan

"Sanitasi, transportasi, dan pendapatan masyarakat. Di masa wali kota sukabumi sekarang ini tiga hal tersebut menjadi perhatian dan penanganannya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, memastikan ketahanan pangan di Kota Sukabumi masih aman hingga dua tahun kedepan. Kota Sukabumi juga meraih prestasi terbaik di Jawa Barat terkait permasalahan pangan.

"Meskipun di perkotaan, Alhamdulillah Kota Sukabumi dianggap masih sangat baik, karena biasanya yang rawan ketahanan pangan itu di perkotaan," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)