Tutup Rangkaian Hari Jadi, Bupati Beberkan Alasan Perubahan Tanggal HUT Kabupaten Sukabumi

Minggu 07 Oktober 2018, 06:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi sebenarnya memiliki banyak potensi, baik dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan sektor pariwisata. Untuk itu melalui Karnaval Mobil Hias dapat memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi, agar senantiasa ikut berperan serta memajukan daerah tercinta. 

Karnaval Mobil Hias menjadi salah satu wahana bagi tumbuh kembangnya kreatifitas dan potensi di bidang seni, budaya dan pariwisata di masyarakat, demikian dikatakan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam sambutannya ketika Melepas Karnaval Budaya dan Mobil Hias dalam rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Tahun 2018, Minggu (7/10/2018) di Palabuhanratu.

Selanjutnya Bupati menyampaikan, Hari Jadi Kabupaten Sukabumi yang dirayakan setiap Tanggal 1 Oktober, tahun ini terakhir. “Insya Allah tahun depan kita akan melaksanakan Hari Kabupaten Sukabumi menjadi 10 September, dimana Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ternyata 10 September 1870.”

Marwan membeberkan untuk Merubah Hari Jadi perlu dilakukan penelusuran sejarah, dokumen dan studi komparasi dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sejarah. Hasil kajian akademis dengan mempertimbangkan semua peraturan perundangan yang berlaku.

“Mengubah hari jadi tidak bisa melakukan sekehendak hati, akan tetapi perlu adanya pengaturannya dituangkan dalam Peraturan Daerah.”

Lebih lanjut Bupati berharap, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ini, tak hanya dirayakan dengan sukacita. Untuk mencapainya, tentu semua elemen masyarakat harus bahu membahu, gotong-royong, menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kerjasama di segala bidang kehidupan demi terciptanya kemajuan bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Serunya Karnaval Budaya dan Mobil Hias di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

“Untuk itu seluruh lapisan masyarakat termasuk para media untuk ikut menyosialisasikan hal-hal positif agar Kabupaten Sukabumi bisa lebih baik lagi. Mari kita saling memiliki rasa mencintai daerah kita ini.” Ajaknya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kab. Sukabumi, Wakil Bupati H. Adjo Sardjono, Sekretaris Daerah Drs. H. Iyos Somantri, M.Si. Perwakilan Unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan BJB Cab. Palabuhanratu, Direktur BUMD, Camat Sekabupaten Sukabumi serta undangan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)