SUKABUMIUPDATE.com - Kenyataan menunjukan bahwa kondisi dewasa ini menunjukan pelaku usaha kecil dan mikro di Kabupaten Sukabumi masih mendapat hambatan dalam mengakses modal, dimana bagi pelaku UKM minimnya modal menjadi kendala utama. Sebetulnya ajaran Islam memberikan peluang bagi umatnya dalam mengantisipasi permasalahan kemiskinan yang mana ajaran yang relevan dengan hal tersebut adalah zakat, Infaq dan Shadaqoh (ZIS) yang apabila dikelola secara terorganisir akan bisa memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam sambutannya saat membuka Workshop Ekonomi Syariah yang bertema Membangun Kemandirian Ekonomi Lembaga dan Terwujudnya Baitul Mal Keluarga Harapan di Aula Pendopo Sukabumi, Rabu (19/9/2018).
Marwan menyampaikan, dalam Islam terdapat ajaran dan hukum yang mengatur tentang nilai-nilai ekonomi, yang mana hukum ini mengajarkan praktek ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan Alquran dan Hadist.
“Di Kabupaten Sukabumi selama dua dekade terakhir, ajaran ekonomi yang berdasarkan syariah Islam mulai berkembang dan memenuhi harapan masyarakat muslim yang anti dengan praktek riba yang marak,“ ungkapnya.
BACA JUGA: Gelar Apel Pasukan Jelang Pemilu, Ini Amanat Wabup dan Kapolres Sukabumi
Ia berharap, melalui Workshop ini bisa menjadi langkah awal dalam menata arah pembangunan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik sebagai upaya untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri.
Sementara Ketua Panitia Workshop Mustafa Kamal mengutarakan, kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari Komunitas Keluarga Harapan, Komunitas bangkit Usaha Mandiri Sukabumi serta UPZ Se Kabupaten Sukabumi.