Hari Bhakti TNI AU ke 71, Satrad 216 Cibalimbing Surade Sukabumi Gelar Aksi Kemanusiaan

Jumat 27 Juli 2018, 04:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan ke-71 Hari Bakti TNI Angkatan Udara tahun 2018, Satuan Radar (Satrad) 216 Cibalimbing menggelar beragam kegiatan. Mulai dari bersih-bersih Pantai Minajaya, Surade, penyuluhan kesehatan, donor darah dan khitanan massa, yang mulai sejak Minggu hingga hari ini, Jumat (27/7/2018).

Berlokasi di Poliklinik Megantara Satrad 216 Cibalimbing, kegiatan penyuluhan kesehatan diikuti oleh banyak warga sekitar.  “Donor darah ada 78 orang sedangkan, sunatan massal ada 17 anak,” jelas Komandan Satrad 216 Cibalimbing, Mayor Lek Panca Prawira kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: HUT TNI AU ke 72, Satrad 216 Surade Sukabumi Bakal Gelar Turnamen dan Baksos

Sumbangsih TNI AU untuk negeri dan masyarakat sekitar adalah semangat yang ingin disampaikan Satrad 216 Cibalimbing dalam peringatan Hari Bhakti TNI AU ke 71 kali ini. “Keberadaan kami tak hanya menunaikan tugas suci menjaga NKRI tapi juga membantu rakyat Indonesia, khususnya yang berada di sekitar kami disini,” sambung Prawira.

Sejarah hari bakti TNI AU ini bermula dari aksi Belanda yang mengingkari perjanjian Linggarjati pada tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang secara serempak ke beberapa wilayah Republik Indonesia, yang dikenal dengan Agresi Belanda I. Kehancuran pangkalan-pangkalan TNI AU akibat serangan Belanda ini menyebabkan kemarahan prajurit-prajurit TNI AU.

Aksi donor darah tentara Satrad 216 Cibalimbing. |Sumber Foto: Ragil Gilang

Dalam keterbatasan dan tidak mengenal menyerah, mereka terus berupaya menyusun kekuatan dan strategi untuk mengadakan serangan udara balasan ke wilayah yang di duduki Belanda. Dini hari 29 Juli 1947, Pangkalan Udara Maguwo dalam keadaan masih gelap, digetarkan oleh deru pesawat yang mengemban misi penyerangan ke tangsi-tangsi militer Belanda yang berada di Salatiga dan Ambarawa oleh Kadet penerbang Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani menggunakan pesawat Chureng.

Pesawat yang dikemudikan Suharnoko Harbani dilengkapi senapan mesin dengan penembak udara Kaput. Sedangkan, pesawat Sutardjo Sigit dibekali bom-bom bakar dan penembak udaranya Sutardjo. Kadet penerbang Mulyono menyerang Semarang menggunakan pesawat pengebom ”Driver Bomber” Guntei dengan dibebani bom 400 kg dan dilengkapi dua senapan mesin di sayap dan sebuah dipasang dibelakang penerbang serta sebagai penembak udara Dulrachman.

Sementara itu, Kadet Penerbang Bambang Saptoadji yang menggunakan pesawat buru sergap Hayabusha yang bertugas mengawal pesawat yang diawaki Kadet Penerbang Mulyono, terpaksa dibatalkan karena pesawat yang telah dipersiapkan sejak pagi itu belum selesai diperbaiki setelah mengalami kerusakan.

Setelah mengadakan pengoboman di tiga kota itu, ketiga pesawat sebelum jam 6 pagi sudah mendarat kembali dengan selamat di Pangkalan Udara Maguwo. Serangan udara ini membuat semangat juang dan rasa percaya diri Bangsa Indonesia, sebaliknya di pihak Belanda menurunkan mental dan semangat pasukannya.

Masih di hari yang sama, sore hari pesawat P-40 Kittyhawk Belanda melakukan serangan balik dengan berondongan peluru dengan sasaran Pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan sumbangan dari Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia, yang mengakibatkan pesawat oleng lalu jatuh di Desa Ngoto, 3 km sebelah selatan Yogyakarta.

Badan pesawat patah menjadi dua dan bagian lain hancur berkeping-keping. Korban yang gugur dalam musibah itu diantaranya Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adisumarmo. Gugurnya tokoh-tokoh TNI AU saat itu mengakibatkan rasa kedukaan mendalam karena tenaga dan pikirannya sangat diperlukan untuk membangun dan membesarkan Angkatan Udara. Pengorbanan tokoh perintis TNI AU tersebut merupakan bukti dan bhakti pengabdian yang diberikan TNI AU kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA: Semarakan HUT TNI AU ke-72, Satrad 216 Surade Sukabumi Gelar Open Dansatrad Cup 2018

Peristiwa heroik inilah yang mendasari peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang diperingati setiap tahun. Semangat patriotisme, kejuangan, rela berkorban demi kehormatan bangsa dan negara serta tetap berkibarnya merah putih diwariskan generasi pejuang kepada kita semua hingga saat ini.

Menurut Prawira, meski jasad telah 71 tahun dipeluk ibu pertiwi, namun semangat, dedikasi dan pengabdian sebagai ”tentara langit” selaku sayap tanah air terus berkobar demi tegaknya kedaulatan dan harga diri Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Semoga Allah Swt senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya dalam pelaksanaan tugas-tugas yang kita emban, guna meneruskan perjuangan bangsa menuju masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.”

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)