Komisi VI DPR RI: Kenaikan Harga Telur Ayam Akibat Tata Niaga Yang Tidak Beres

Selasa 17 Juli 2018, 10:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi VI DPR RI Slamet menilai kenaikan harga telur ayam saat ini sebagai akibat tata niaga yang tidak beres, oleh karenanya ia meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk turun menangani permasalahan tersebut.

"Harga telur secara khusus dan harga komoditi unggas lainya hari ini tinggi sekali," ujar Slamet yang berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada wartawan di Sukabumi, Selasa (17/7/2018). Fenomena ini dinilai karena ada tata niaga yang tidak beres dan harus di tata ulang.

Terlebih lanjut Slamet, kondisi tidak stabilnya harga di komoditas unggas ini seringkali terjadi. Di mana terkadang harga komoditas unggas termasuk telur dan daging ayam di dalanya hancur. Sementara pada waktu tertentu seperti sekarang ini harganya tinggi sekali.

Kondisi ini kata Slamet terjadi karena sistem kartelisasi dari hulu ke hilir yang terjadi di bisnis ini. "Ketika perusahaan-perusahaan besar main dari hulu dan hilir, maka harga bisa di mainkan oleh mereka,’’ cetus dia yang berasal dari daerah pemilihan Kota/Kabupaten Sukabumi.

Oleh karenanya ungkap Slamet KPPU harus turun tangan untuk melihat kasus ini secara komprehensif atau menyeluruh. Sebabnya selama sistem hulu hilir ini tidak dibenahi.

Maka situasi seperti sekarang ini akan terus berulang di kemudian hari. Pada akhirnya rakyatlah yang akan menjadi korban karena tingginya harga komoditas unggas di pasaran.

BACA JUGA: drh Slamet Harap Bimtek UKM Lahirkan Wirausaha Handal di Kota Sukabumi

Sebelumnya, harga komoditas telur ayam dan daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi, Jawa Barat masih mahal. Rata-rata harga telur ayam di pasaran sebesar Rp30 ribu per kilogram.

‘’Harga telur ayam di pasar masih belum turun Rp30 ribu per kilogram,’’ ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi Heri Sihombing kepada wartawan, Selasa (17/7). Sementara harga daging ayam Rp 45 ribu per kilogram.

Harga tersebut kata Heri, berdasarkan pantauan petugas di dua pasar tradisional di Kota Sukabumi yakni Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Selasa. Di mana harga kedua komoditas belum mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

BACA JUGA: Lima Penyebab Melambungnya Harga Ayam dan Telur, Versi Disnak Kabupaten Sukabumi

Mahalnya harga telur ayam juga dilaporkan masih terjadi di daerah tetangga yakni Kabupaten Sukabumi. Harga telur ayam bila dirata-ratakan di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mencapai Rp 28.750 per kilogram. Sementara daging ayam Rp 38.875 per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlaela mengatakan, harga telur ayam di Pasar Parungkuda Sukabumi misalnya naik dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Sementara di Pasar Surade harganya naik dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)