SUKABUMIUPDATE.com - Keprihatinan terhadap penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba dibutuhkan sebuah gerakan dan solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba dan penyalagunaan narkoba yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa negara dan masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi menggelar upacara hari kesadaran Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dirangkaikan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018 dengan tema "Menyatukan dan menggerakan seluruh kekuatan bangsa dalam perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba" di Lapangan Parkir Gedung Kantor Sekertarian Daerah (Setda) JL.Siliwangi No.10 Palabuhanratu, Selasa (17/7/2018).
Bertindak selaku Pembina Upacara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri dalam sambutannya menyampaikan bahwa upacara Korpri harus menjadi momentum untuk memantapkan kualitas pengabdian dan meningkatkan cinta kepada bangsa dan negara.
"Peningkatan kedisiplinan dan etos kerja adalah wujud nyata dari kualitas pengabdian,Bekerja secara profesional dengan senantiasa menghayati dan melaksanakan Panca Praseya KORPRI, yang merupakan janji atau tekad anggota KORPRI," terangnya
Dirinya menambahkan, pemerintah terus melaksanakan reformasi birokrasi untuk terwujudnya pemerintahan yang baik,bersih dan berwibawa ( good governance and clean goverment).
"Panca prasetya Korpri harus menjadi pedoman bagi kita dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang tercermin dari sikap disiplin, didalamnya termasuk budaya bersih, budaya tertib dan budaya kerja," ungkapnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Bupati Sukabumi Minta OPD Ciptakan Inovasi Layanan
Di kesempatan yang sama, Ia pun menyampaikan bahwa bahaya narkoba merupakan kejahatan dunia dan bisa digunakan menjadi salah satu senjata melumpuhkan kekuatan bangsa.
"Kejahatan Narkoba tidak hanya dilakukan oleh perseorangan melainkan melibatkan banyak orang yang secara bersama-sama dengan jaringan yang tersebar secara Nasional maupun internasional, dan dapat menembus perbatasan wilayah serta Negara," terangnya.
Status kondisi darurat narkoba bukan hanya retorika dan isu belaka, melainkan ancaman faktual yang selama ini masih dilihat sebelah mata oleh kita semua.
"Kondisi permasalahan narkoba di Sukabumi yang berada dalam fase yang mengkhawatirkan dan sangat membutuhkan penanganan secara cepat, tepat dan berkelanjutan serta tidak hanya dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali," tuturnya.
BACA JUGA: Pembangunan Jalan di Desa Sukamulya, Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Desak Pemdes Turun Tangan
Iyos berharap untuk generasi muda penerus bangsa selanjutnya tidak diracuni oleh bahaya dan jahatnya penyalahgunaan narkotika.
"Sesungguhnya nasib masa depan masyarakat sangat terkait erat dengan upaya penanggulangan masalah Narkoba saat ini, apabila kita dan generasi sekarang gagal dalam menangani permasalahan narkoba, maka generasi sekarang hanya akan mewariskan permasalahan narkoba yang semakin berat dan kompleks kepada generasi mendatang,mari kita bersama-sama selamatkan generasi muda dari bahaya narkoba," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pemberian piagam penghargaan secara simbolis kepada 8 orang penggiat anti narkoba di kabupaten sukabumi.