SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi memastikan bahwa warga Kampung Cibodas Desa Cisarua Kecamatan Nagrak yang mengalami mual dan mencret di acara hajatan akibat makanan.
"Jumlah korban keracunan sebanyak 28 orang, yang 19 orang dilarikan ke RSUD Sekarwangi sedangkan 9 orang lainnya bawa ke Puskesmas Nagrak. semuanya telah ditangani langsung oleh dokter secara komprehensif," Kepala bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi Hendra Priatna kepada sukabumiupdate.com saat di konfirmasi melalui sambungan selulernya, Rabu (11/7/2018).
Setelah dilakukan penyelidikan, kata Hendra, ditemukan beberapa faktor penyebab keracunan tersebut antara lain makanan, sanitasi air bersih yang kurang layak dan hygiene sanitasi.
"Satu diduga dari makanan hajatan warga, kedua karena sanitasi air bersih yang kurang layak dengan memanfaatkan air kali atau sungai karena musim kemarau serta Hygiene sanitasi makanan dan perorangan," bebernya.
Adapun tindakan yang sudah dilakukan oleh team Puskesmas Nagrak, sambung Hendra, diantaranya pengobatan, pengambilan sampel makanan dan air, penyelidikan epidemiologi, membuat posko dan Penyuluhan. Selain itu diberikan pelayanan Jamkesda yang bekerjasama dengan pihak terkait.
BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Selidiki Keracunan Makanan di Cisarua
"Pasien di Puskesmas yang berjumlah 9 orang telah dipulangkan kerumahnya dengan kondisi sudah membaik," ungkapnya.
"Pasien di RSUD Sekarwangi dari 19 orang, 6 sudah pulang kerumah dan 13 lagi sudah membaik dan masih diobservasi oleh dokter RS. Adapun untuk hasil pemeriksaan sampel di laboratorium BLK Bandung sementara ini belum diketahui, karena butuh waktu satu sampai 10 hari,” pungkasnya.