SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (GCP) telah mendapat pengakuan sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada sidang excecutive board Unesco di Paris, Prancis pada 17 April 2018 lalu merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat sukabumi dan Jawa barat sebagai suatu kawasan yang diakui secara internasional dan diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat disekitarnya.
“Sebetulnya peningkatan perekonomian tersebut sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Sukabumi, terutama setelah dibukanya akses ruas jalan baru penghubung Loji dan desa Ciwaru yang memangkas waktu tempuh ke Palabuhanratu sebagai ibu kota Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya sekitar 2 jam kini dapat ditempuh hanya 45 menit saja,” ungkapnya saat acara syukuran GCP menjadi UGG periode 17 April 2018 hingga 16 April 2022 di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro No 22 Bandung, Minggu (3/6/2018).
BACA JUGA: Syukuran Atas Penetapan Ciletuh Palabuhanratu Jadi UGG
Hal tersebut, kata Marwan, menjadi salah satu pendorong bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat seperti ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke dalam kawasan.
Menurutnya, tercatat rata-rata sekitar 1.500 sampai dengan 3.000 orang berkunjung ke dalam kawasan GCP setiap minggunya. Untuk saat ini didominasi oleh komunitas otomotif baik roda empat maupun roda dua dan kelompok sepeda, bahkan di kalangan komunitas tersebut mulai viral dengan istilah “Belom jadi bikers kalau belom jajal aspal Ciletuh” dan “Belum jadi goweser kalau belum coba tanjakan Balewer Geopark Ciletuh”.
“Selain akses yang cepat dan bagus, masyarakat kami memiliki peluang usaha di sektor pariwisata, saat ini di kawasan GCP banyak masyarakat yang menyewakan rumahnya untuk dijadikan homestay bagi wisatawan, jasa pemandu wisata, jasa penyedia kuliner dan cindera mata,” bebernya.
Marwan menyebutkan, dengan luas kawasan 126 ribu hektar yang meliputi 8 kecamatan dan 74 desa, tentu bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkan pemerataan dan peningkatan ekonomi masyarakat di seluruh kawasan, namun saya optimis dengan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini semua hal tersebut dapat tercapai.
Oleh karena itu, jelasnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi masih membutuhkan masukan dan dukungan dari pemerintah provinsi Jawa barat beserta seluruh OPD-nya. Selain itu juga masukan dan dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam pengembangan kawasan GCP dengan diterimanya sertifikat UGG kepada GCP.
BACA JUGA: Disahkan Jadi UGG, Bupati Sukabumi Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Ciletuh-Palabuhanratu
“Saya selaku Bupati Sukabumi berkomitmen untuk menyelesaikan 13 rekomendasi Unesco sehingga pada tahun 2022 GCP dapat lulus revalidasi,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sukabumi menyampaikan ucapan terimakah setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berjuang untuk keberhasilan Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP) menjadi UGG.