SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penemuan mayat bayi laki-laki di pinggir Jalan Siliwangi, Kampung Babakanpendeuy RT 02/05 Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi pada Jumat (27/4/2018) sore sekitar pukul 14.30 WIB ditanggapi serius anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad.
Menurutnya , ada beberapa hal yang mempengaruhi maraknya pembuangan bayi saat ini terjadi diantaranya merosotnya nilai moral remaja dan kehamilan yang tak dikehendaki di usia yang terbilang muda.
BACA JUGA: Masih Dirawat, Begini Kondisi Ibu Pembuang Bayi di Tas Asal Cicurug Sukabumi
"Sebagai masyarakat beragama yang beradab, bentuk apapun kekerasan tehadap anak tidak akan bisa ditolerir sedikitpun. Semoga pihak berwajib segera menemukan pelakunya dan diproses sesuai hukum," ujar Anwar kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/4/2018).
Anwar menanmbahkan, hal yang berpengaruh terhadap terjadinya pembuangan bayi yaitu kehamilan tidak dikehendaki. Biasanya kasus ini sering terjadi pada usia yang masih tergolong remaja atu masih belasan tahun.
"Maka dari itu peran orang tua sangat diperlukan untuk memantau anak-anaknya, terutama dalam penggunaan smartphone dalam kesehariannya," jelasnya.
BACA JUGA: Warga Tak Lihat Orang Buang Bungkusan di TKP Penemuan Bayi di Bojongkokosan Sukabumi
Masih Anwar, dirinya mengajak masyarakat untuk memerangi segala tindak kekerasan terhadap anak, agar anak tidak lagi dijadikan objek kekerasan. Karena anak tidak punya dosa, namun justru harus persiapkan dengan sebaik-baiknya untuk memimpin negeri ini di masa mendatang.
"Diharapkan pengawasan orang tua lebih ditingkatkan lagi, karena anak-anak yang melakukan itu kebanyakan terpengaruh pergaulan bebas," pungkasnya.