SUKABUMIUPDATE.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo di Sukabumi diwarnai aksi penolakan yang digelar puluhan mahasiswa Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi, Sabtu (7/4/2018). Aksi damai digelar di depan kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi).
BACA JUGA: Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah Gratis di Sukabumi, Jokowi: Jangan 'Disekolahkan'
Ketua IMM Sukabumi, Endi Riana Irmansyah mengatakan, salah satu latar belakang aksi penolakan kedatangan Jokowi karena asih banyaknya masalah reforma agraria. Tak sejalan dengan kegiatan bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi di Lapang Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi.
"Pembagian sertifikat yang dimaksud bukanlah reforma agraria, tidak sesuai dengan reforma agraria yang diamanatkan UU Pokok Agraria (UU PA). Kalau sertifikat, meang sudah jadi hak pribadi warga," ujar Endi kepada sukabumiudpate.com.
BACA JUGA: Yayasan Aura Welas Asih Palabuhanratu Dapat Bantuan dari Presiden Jokowi
Seharusnya, kata Endi, sertifikat yang dibagikan itu hasil dari pembebasan lahan dan diserahkan kepada para petani atau masyarakat.
Penolakan juga terkait kenaikan BBM yang melambung tinggi secara perlahan. Padahal, pemerintah selalu paling depan menghadapi orang-orang yang kritis tetapi tidak berani mengumumkan kenaikan BBM secara gentel.
BACA JUGA: Hujan-hujanan, Warga Sambut Kedatangan Jokowi di Stasiun Cibadak
Endi berharap, Jokowi mewujudkan reforma agraria sesuai dengan apa yang seharusnya. Tidak membohongi masyarakat dengan membagikan sertifikat lahan.
"Kami juga berharap agar bbm tidak terus dinaikkan. Akan ada efek domino daripada kenaikan BBM," pungkasnya.