SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengakui jika kasus pelecehan anak di wilayah yang dipimpinnya masih cukup tinggi. Perlu penanganan khusus yang menyeluruh untuk menekan angka tindak pelecehan dan kekerasan terhadap anak yang melibatkan seluruh pihak, terutama masyarakat dan pemerintah.
Hal ini diungkapkan Marwan dalam rapat Diseminasi Kabupaten Layak Anak dan Ramah Anak di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/3/2018). Salah satu upaya untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) menurut Marwan salah satunya dengan cara melakukan penanganan, pencegahan, dan memberi ruang gerak lebih bebas terhadap aktivitas anak di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Jelang Perhelatan MTQ dan Paralayang, Bupati Sukabumi Ajak Warga Ikut Meriahkan
"Kalau sukabumi layak anak mempunyai tim pendekatan untuk jangkauan di KPA (Komisi Perlindungan Anak), saya yakin persoalannya akan lebih baik," tutur Marwan.
Lanjut ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah merencanakan pembangunan stadion untuk keperluan olahraga, sekaligus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pemberdayaan anak. "Lokasinya di Palabuhanratu. Selain itu, kita berkomitmen, minimal tiap kecamatan itu punya ruang terbuka untuk anak dan kita berolahraga," sambungnya.
BACA JUGA: Perhelatan O2SN dan FLS2N 2018 Digelar, Ini Pesan Bupati Sukabumi Bagi Insan Pendidikan
Ia menghimbau kepada seluruh orang tua khususnya di Kabupaten Sukabumi berilah kebebasan anak dalam kegiatan apapun namun tetap orang tua perlu di perhatikan dan kedekatan terhadap anak.
"Berilah kebebasan peluang terhadap anak tetapi kita perlu memandunya," tegasnya.