SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi membatalkan unjuk rasa bertajuk aksi 263 yang semula bakal digelar Senin 26 Maret besok. Aksi unjuk rasa diganti dengan silaturahmi akbar.
Wakil Ketua Bidang Hukum DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi, Ojang Apandi menjelaskan, perubahan skema aksi sudah berdasarkan kesepakatan seluruh pengurus. Pada dasarnya, tuntutan para kepala dan perangkat desa sudah tersampaikan dalam forum silaturahmi bersama unsur Musyarawah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Sukabumi, di Aula Sekretariat Daerah, Jumat 23 Maret lalu.
BACA JUGA: APDESI Curhat ke Bupati Sukabumi, Begini Tanggapannya
"Memang awalnya aksi damai. Namun apa yang menjadi harapan kami sudah mendapat titik temu saat pertemuan dengan bupati dan unsur Muspida lainnya," ujar Ojang dikonfirmasi sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Minggu (25/3/2018).
"Kegiatannya tetap jalan, tapi bukan demo atau unjuk rasa. Yakni forum silaturahmi akbar," kata pria yang menjadi Penanggung Jawab Silaturahmi Akbar besok.
Silaturahmi akbat tersebut akan diselenggarakan di GOR Tinju Palabuhanratu. Selain kepala dan perangkat desa, DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi juga mengundang unsur Muspida.
BACA JUGA: Gelar Forum Silaturahmi, Ini Tuntutan Apdesi kepada Bupati Sukabumi
Ojang menambahkan, terdapat 10 tuntutan yang kini sudah diakomodir bupati untuk segera dituntaskan. Tiga diantaranya terkait kesejahteraan perangkat desa, perlindungan hukum bagi kepala dan perangkat desa, serta pembentukan regulasi untuk mendukung laju pembangunan di desa.
"Lainnya seperti permintaan kami untuk diadakan pertemuan rutin dengan bupati, serta memohon dibangunnya gedung sekretariat untuk DPC Apdesi," tutur Ojang.
"Hampir semua anggota kami merespon bupati dan kapolres. Nanti dalam silaturahmi juga akan ada penandatanganan antara Apdesi dengan Pemkab, dan Polres kota maupun kabupaten," tutur Ojang.
BACA JUGA: APDESI Jampangkulon Sukabumi Gelar Konsolidasi, Begini Reaksi Tiga Kades
Soal berapa banyak perangkat desa yang akan hadir, Ojang belum bisa memastikan. Intinya, Apdesi meminta seluruh kades untuk hadir dan ada perangkat desa yang ikut. Sebagai perwakilan masing-masing desa, tanpa mengenyampingkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kami tetap perjuangkan agar semua tuntutan bisa terakomodir. Perangkat desa pun punya kebutuhan hidup yang sama dengan bupati, maupun gubernur meski bobotnya berbeda. Kami ingin perangkat desa sejahtera," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Jambeneggang, Kecamatan Kebonpedes ini.