SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi akan memberangkatkan dua kepala keluarga peserta program transmigrasi ke Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Jumlah KK yang diberangkatkan hanya dua, sesuai dengan kuota yang diperoleh Kota Sukabumi.
"Tahun ini kita kedapatan kuota untuk 2 KK (kepala keluarga) yang diberangkatkan ke Mamuju Tengah. Yakni warga kelurahan Karang Tengah dan Kelurahan Warudoyong," ujar Iyan Damayanti, Sekretaris Disnakertrans Kota Sukabumi, usai sosialisasi transmigrasi regional 2018 di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, Kabupaten Mamuju Tengah memiliki iklim dan kontur yang hampir sama dengan Kota Sukabumi. Sehingga, para transmigran bisa nyaman berada di daerah tersebut. "Tadinya di Kalimantan Utara. Cuman disana, kurang recomended untuk warga kita," ucapnya.
Warga Sukabumi yang ikut bertransmigrasi, kata Iyan, akan berangkat pada triwulan ke tiga, atau sekitar Agustus dan September.
"Kemungkinan, keberangkatanya pasca lebaran. Sebab, hal itu berkaitan dengan keberangkatan dari daerah lain," paparnya.
Sebelum berangkat, mereka akan dilatih keterampilan selama tiga minggu, tambah Iyan hal itu mulai dari dinas di Kota Sukabumi hingga Provinsi Jawa Barat.
"Jadi seminggu di Kantor Dinas dan dua minggu di Provinsi Jawa Barat," terangnya.
Lebih lanjut, Transmigran ini akan diarahkan ke sektor pertanian. Lantaran, di Mamuju Tengah sendiri lebih ke arah perkebunan sawit. Sehingga, kebutuhan hasil tani, mereka membeli dari daerah sekitar Mamuju Tengah.
"Makanya transmigran ini akan diarahkan ke sektor pertanian. Sehingga di Mamuju ada produk produk hasil pertanian, selain sawit," ungkapnya.
Warga Kota Sukabumi yang bertransmigrasi ini, kata Iyan akan diberikan lahan seluas 1,5 hektare. Termasuk rumah dan peralatan pertanian. "Mereka juga dijamin biaya hidup selama satu tahun di sana. Setelah lima tahun baru tanah tersebut menjadi hak milik," pungkasnya.