Ini Penjelasan Dewan Soal Aksi Nelayan Kabupaten Sukabumi ke Presiden

Jumat 07 Juli 2017, 09:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Soal keberangkatan nelayan Kabupaten Sukabumi yang bergabung dengan nelayan-nelayan lain seluruh Indonesia pada tanggal 11 mendatang untuk menemui presiden Republik Indonesia Joko Widodo keistana presiden, dibantah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi sebagi aksi demo, menurutnya, hal tersebut hanya bentuk curhatan nelayan saja kepada presidennya dan tidak lebih dari itu.

"Benar saya koordinatornya, namun itu bukan demo tapi curhat nelayan kepada presiden," tegas anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/7).

BACA JUGA: Sejumlah Nelayan dari 3 Daerah di 2 Kecamatan Kabupaten Sukabumi, Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara

Kata dia, dampak dari kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), ternyata bukan hanya nelayan di Sukabumi saja, tapi seluruh nelayan senusantara merasakan hal yang sama, sehingga dengan serempak pada tanggal 11 Juli mendatang nelayan akan curhat kepada Presiden. "Kiranya perlu nelayan untuk menemui Bapaknya yaitu pak Presiden, karena mayoritas nelayan memilih beliau pada saat mencalonkan diri menjadi presiden dulu. sekarang nelayan dimiskinkan oleh Pembantu Presiden yaitu bu Susi, wajar kalau nelayan ingin curhat ke bapaknya, karena nelayan dimana - mana meminta untuk berdialog dengan bu menteri tapi sampai hari ini tidak pernah direspon. Dan tentunya, hal inipun kalau ada surat izin dari Polda metro jaya keluar, kali tidak ya tidak akan berangkat, mungkin kita akan cari alternatif lain yang lebih elegan dan mudah-mudahan Kementrian KKP memberikan solusi terbaik bagi kami," jelasnya.

Sementara, sebagai sebuah gambaran struktur perekonomian wilayah Kabupaten Sukabumi tentang kategori perekonomian, lanjut Anwar, pemberi dampak besar pada pembentukan perekonomian Kabupaten Sukabumi yang mendominasi adalah dari sektor kelautan dan perikanan yaitu sebanyak 23,35 persen, sehingga terkait kebijakan Menteri KKP saat ini alhasil dianggap sangat menyengsarakan rakyat khususnya nelayan Kabupaten Sukabumi dan nelayan merasa ditindas selama tiga tahun ini. "Nelayan tidak menuntut naik gaji, diberikan honor atau meminta pensiunan ko, mereka hanya meminta jangan dihalang-halangi untuk mencari nafkah," tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Kecantikan16 April 2024, 21:21 WIB

Cara Mudah Agar Kulit Bersinar dengan Alami, Ini yang Harus Dilakukan

Kulit yang bersinar dan sehat adalah impian setiap orang. Namun, dengan banyaknya produk perawatan kulit di pasaran, seringkali kita lupa bahwa alam menyediakan segala yang kita butuhkan untuk merawat kulit kita dengan baik.
Ilustrasi kulit wajah bersinar. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih16 April 2024, 21:20 WIB

Habib Mulki Resmi Daftar di PDI Perjuangan untuk Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Habib Mulki resmi mendaftarkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Bacalon Bupati / Wakil Bupati pada Pilkada 2024.
Habib Mulki, resmi mendaftar di PDIP untuk maju di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Ist
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

8 Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Kacang kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari tanaman kedelai (Glycine max), yang merupakan bagian dari keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).
Ilustrasi kacang kedelai. (Sumber : Pixabay)
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

Mengatur Kadar Gula Darah! Alasan Mengapa Anda Harus Tidur Nyenyak di Malam Hari

Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@wavebreakmedia_micro).
Sukabumi Memilih16 April 2024, 20:49 WIB

Jadi Pendaftar Ketiga di Demokrat, Zaenul Siap Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Mantan Kadis Perizinan Kabupaten Sukabumi, Zaenul, secara resmi mendaftar menjadi peserta dalam konstestasi Pilkada Sukabumi 2024 melalui Partai Demokrat, hari ini, Selasa (16/4/2024).
Zaenul resmi mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari Partai Demokrat, Selasa (16/4/2024) | Foto : Ist
Life16 April 2024, 20:31 WIB

9 Cara Agar Betah Saat Merantau, Ini yang Harus Dilakukan

Merantau adalah praktik tradisional di banyak budaya di mana seseorang meninggalkan tempat asalnya untuk tinggal sementara atau secara permanen di tempat yang jauh.
Ilustrasi merantau. (Sumber : pixabay/goesto)
Sehat16 April 2024, 20:30 WIB

Resep Seduhan Daun Alpukat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Ilustrasi - Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@FoodieFactor/Istimewa).
Nasional16 April 2024, 20:14 WIB

Pendeta Gilbert Minta Maaf Usai Singgung Zakat dan Salat Saat Ceramah di Gereja

Viral di media sosial, Khotbah Pendeta Gilbert menyinggung tata cara umat Islam beribadah. Iya menyebut zakat 2,5 persen, dan menirukan adegan salat.
Pendeta Gilbert Lumoindang | Foto : Ist
Life16 April 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan yang Membuat Anda Tidak Dihargai Orang Lain

Hindari Kebiasaan Ini Jika Anda Ingin Dihargai Orang Lain.
Ilustrasi - Kritik Berlebihan. Kebiasaan yang Membuat Anda Tidak Dihargai Orang Lain (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov)
Sukabumi16 April 2024, 19:48 WIB

Kisah Guru MI di Sukabumi: Huni Rumah Panggung, Jalan Kaki 5 KM Pulang Pergi Mengajar

Perjuangan seorang guru madrasah, Popon, warga Kampung Cimanggis RT 07/02 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, sangat menarik perhatian
Kondisi rumah Popon, seorang guru honorer Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Waluran Sukabumi | Foto : Ragil Gilang