Komisi IV DPRD Menyayangkan Tingginya Angka Perceraian di Kabupaten Sukabumi

Rabu 03 Mei 2017, 22:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menyayangkan terkait tingginya angka perceraian di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, persoalan tingginya angka perceraian yang ada di Pengadilan Agama (PA) Cibadak Kelas 1 B yang menembus angka 272 kasus dalam kurun tiga bulan, perlu adanya kajian lebih lanjut agar agar tidak berlanjut.

"Allahu Akbar, ini perlu ada kajian lebih lanjut, mudah-mudahan fenomena ini tidak terus berkembang," jelas anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Topik Surahman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/5).

BACA JUGA:

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: 2017 Anggaran Bidang Kesehatan Ditambah Rp10 Miliar

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Masalah Sampah Mendesak Ditangani

Menurut Topik, banyak faktor yang membuat pasangan suami istri memutuskan bercerai, seperti halnya data yang ada di pengadilan agama, dan hal itu seharusnya bisa menjadi tolok ukur atau pemikiran pasangan sebelum menikah untuk mematangkan keputusan sebelum melakukan pernikahan.

"Bukan hanya sekadar didorong oleh keinginan sesaat lalu menikah, tapi harus berpikir jauh ke depan sebelum mengambil keputusan untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama," bebernya.

Selain itu, pendidikan keagamaan dalam persoalan pernikahan, lanjut Topik, perlu adanya peningkatan di lingkungan masyarakat serta dalam mengambil keputusan sebelum memutuskan untuk bercerai bagi suami istri harus mengedepankan urusan agama.

BACA JUGA:

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Prioritas Perbaikan Ruas Jalan Dalam Proses Lelang

Tak Hanya Pantai Indah, Ada 1.946 Orang Janda di Ciracap Kabupaten Sukabumi

"Menurut saya pendidikan agama harus lebih dikedepankan sebelum membinaa rumah tangga, terutama pasangan muda harus terus membekali diri dan keluarganya dengan pemahaman agama, tidak ada jalan lain," tegasnya. 

Dirinya berharap, ada penekanan angka perceraian tersebut oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat secara bersama-sama melalui pendekatan struktural. "Jika tidak diantisipasi, maka bisa semakin meningkat di masa yang akan datang. Mudah-mudahan Kemenag pun bisa lebih tanggap terhadap fenomena ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)