SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria diamankan warga setelah peristiwa penyerangan seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kampung Tanjungsari RT 03/12, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
Pria tersebut kini berada di Mapolsek Jampang Tengah setelah diamankan pada Selasa (18/2/2020) malam. "Iya sekarang (pria tersebut) masih diamankan di Polsek. (Diamankan) tadi malam pukul 22.00 WIB," ujar Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (19/2/2020).
Namun polisi belum memastikan bahwa pria yang diduga seorang ODGJ itu pelaku penyerangan siswi MI itu. "Belum," tegas Usep.
BACA JUGA: Jari Tangan Patah, Kondisi Siswi MI di Jampang Tengah Sukabumi Diserang Pria Tak Dikenal
Peristiwa penyerangan korban berinisial NS (10 tahun) itu terjadi di perkebunan yang cukup jauh dari permukiman warga, Selasa (18/2/2020). Ketika itu korban yang dalam perjalanan pulang sekolah berpapasan dengan seorang pria tak dikenal. Pria itu sempat bertanya kepada korban dan korban pun menjawab sambil berlalu. Tiba-tiba, dari belakang pria itu mencekik lalu mengangkat tubuh kemudian membaringkan korban dipematang sawah.
Dalam keadaan itu, korban berontak lalu menendang si pria itu hingga sempoyongan kesakitan, korban akhirnya berhasil lolos dan pulang ke rumahnya. Namun akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek dan memar di bagian lehernya serta luka lebam pada wajah. Selain itu korban mengalami patah tulang jari telunjuk tangan kanannya dan mengalami trauma.
BACA JUGA: Diserang Pria Tak Dikenal, Siswi MI di Jampang Tengah Sukabumi Sempat Dibaringkan di Sawah
Sepupu korban, Peri Indra Yusuf (26 tahun) mengatakan, dari keterangan korban, pria tak dikenal itu memakai kupluk hitam, switer hitam, celana hitam dan menggendong tas hitam yang sudah kucel.
Menurut Peri, saat itu juga pihak keluarga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung mencari pelaku dan melaporkan kejadian itu kepada polisi. Adapun keadaan korban, kata Peri, sudah membaik.
"Korban sudah dibawa berobat. Kondisinya sudah mendingan, sudah bisa jalan. Luka memar bekas cekikan juga sudah mulai pulih. Tapi belum bisa masuk sekolah," tandas Peri.