Jamu Tolak Angin Untuk KPK Hingga Kejari Kabupaten Sukabumi, Hari Anti Korupsi Dunia

Senin 09 Desember 2019, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peringati Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2019, lembaga masyarakat sipil anti korupsi LSM Gerakan Aktivis Penyelamat Uang Negara (GAPURA) RI menyerahkan kado istimewa untuk institusi hukum. Jamu (obat) tolak angin dikirim ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi. 

Dalam rilis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Senin (9/12/2019) satu dus jamu tolak angin ini diserahkan oleh sekjen LSM GAPURA Bulderi Sbastian dan diterima langsung Kajari Cibadak, Alex Sumarna. Sementara jamu tolak angin untuk KPK diserahkan langsung oleh Ketua Devisi Analisa Anggaran LSM GAPURA, Ari Agustian.

Menurut Ari, pemberian kado tersebut sebagai simbol sakitnya KPK dalam pemberantasan korupsi secara adil dan professional. Secara eksternal KPK dinilai dibelenggu oleh kepentingan elit negeri ini dari sisi regulatif, dan secara internal KPK sudah dipolitisir dari sisi integritasnya dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi secara adil.

“Banyak Lapdu kasus korupsi di daerah berjalan lamban bahkan ada yang diabaikan, semua ini menunjukan KPK sedang sakit di mata publik, maka melalui peringatan Hakordia 2019 ini GAPURA meminta KPK untuk tidak lagi menggunakan pola OTT tetapi lebih mengedepankan strategi Pulbaket dalam rangka menyembuhkan kembali ruh KPK baik pada ranah preventif maupun penindakannya,” ujar Ari.

Sementara Ketua Umum GAPURA Hakim Adonara menambahkan bahwa institusi penegakan hukum di Indonesia tengah mengalami loosing trust. “Hal ini terlihat dari tidak terjadi hubungan komutatif yang baik antara supremacy of law dengan supremacy of justice di KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.”

BACA JUGA: Tersangka Korupsi NUSP-2 Sukakarya Sukabumi Kembalikan Kerugian Negara, Rp 400 Ribu

Hakim juga menegaskan soal kinerja para jaksa di Kejari Kabupaten Sukabumi yang hari ini juga dihadiahi jamu tolak angin. “Kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi mandul, buktinya selama kepemimpinan rezim ini tidak ada prodak apapun, paling banter sekelas kepala desa, untuk itu Kajari jika tidak mau disebut banci sebaiknya turun dari jabatan atau pindah dari Sukabumi,” ungkapnya.

Selain mengirimkan kado tolak angin, Hari Anti Korupsi Dunia, LSM GAPURA juga menyebarkan puluhan spanduk berisi pesan-pesan moral khususnya kepada aparat penegak hukum. “Stop mempolitisir integritas dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi.”

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat24 April 2024, 08:00 WIB

7 Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Sebelum menggunakan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Sambiloto. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh (Sumber : Instagram/@dyahksi)
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)