SUKABUMIUPDATE.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi mengaku akan melakukan aksi solidaritas dalam waktu dekat ini, menyusul tewasnya Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA: Seorang Mahasiswa Kendari Tewas Diduga Diterjang Peluru Tajam
Mahasiswa yang juga kader IMM itu masuk RSUD Korem Kamis, 26 September 2019 sekitar pukul 15.30 WITA dan dinyatakan meninggal 15.44 WITA. Randi diduga tewas terkena tembakan peluru tajam di dada kanannya.
"Pertama-tama, kita tentu mengucapkan turut berduka cita. Kaget juga mendengar kabar seperti ini. DPP langsung menginstruksikan beberapa hal yang harus disikapi, disuarakan dan disampaikan kepada para aparat keamanan. Usut tuntas, mencari siapa yang sudah menembaknya," kata Ketua IMM Cabang Sukabumi, Rajib Rivaldi kepada sukabumiupdate.com, Kamis malam.
BACA JUGA: Mahasiswa Kendari Tewas, Dokter Pastikan Akibat Tembakan di Dada
Rajib sangat menyayangkan aksi mahasiswa justru berujung maut. Ia bersama kader IMM se-Sukabumi akan menggelar aksi solidaritas baik berupa tabur bunga maupun aksi dalam bentuk lain untuk menunjukan duka cita.
"Sesuai intruksi DPP juga, kita mendesak Kapolda dan Kapolres setempat dicopot dari jabatannya. Kemudian kita akan adakan pengajian dan Salat Gaib dalam Musda IMM tingkat Jawa Barat di Garut. Kami tekankan kembali, semua aspirasi itu harus dijaga. Mahasiswa yang berpendapat itu dijaga, bukan dilawan," tandas Rajib.