SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pembacokan pelajar kembali terjadi di Sukabumi. NF, harus menjalani perawatan hingga operasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi akibat luka parah di kepalanya. Luka yang diderita pelajar sebuah MTs di Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini akibat dibacok pelajar lain saat tawuran pecah di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Minggu (8/9/2019) dini hari lalu.
Tawuran ini melibatkan dua sekolah, sekolah korban dengan salah sekolah di Kabupaten Bogor. Tawuran ini dilatarbelakangi motif balas dendam setelah sekolah korban kalah dalam tawuran sebelumnya. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini dan mengejar pelaku.
Tawuran antar pelajar SMP yang mengakibatkan jatuhnya korban ini bukan yang pertama kali terjadi di Sukabumi. Banyak pelajar yang juga terluka akibat dibacok atau dianiaya oleh pelajar dari sekolah lain.
Berikut deretan kasus bentrok pelajar sekolah setingkat SMP hingga menyebabkan jatuhnya korban:
Pelajar SMPN 1 Bojonggenteng Dibacok saat Pulang Sekolah
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng jadi korban pembacokan di Jalan Pasirangin - Bojonggenteng tepatnya di Kampung Pasirangin RT 27/09, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Senin, 1 April 2019 lalu. Pelaku pembacokan merupakan pelajar dari sekolah lain.
Siswa kelas VIII bernama Yogi (14 Tahun) itu mengalami luka di pinggang akibat sabetan celurit. Peristiwa berdarah ini terjadi pada jam pulang sekolah. Ketika itu, korban mengendarai motor menuju arah Cimuncang lewat Palasari lalu di tengah perjalanan ada dua motor mengejarnya. Satu motor dikendarai satu orang sedangkan satu motor lagi dikendarai dua orang berboncengan. Seorang yang berada dimotor itu memepet korban dan melayangkan celurit ke tubuh korban. Korban pun terjatuh ke saluran air pinggir jalan.
Tabrak Tembok Akibat Diacungi Celurit
Daffa Ardyana Ekaputra (14 tahun), siswa kelas IX SMPN 1 Parakansalak ini harus menjalani perawatan intensif di RSUD Syamsudin SH, akibat luka parah dibagian kepala. Daffa menjadi korban kecelakaan saat mengendarai motor di Kampung Nangewer, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 19 Juli 2019 lalu.
Kecelakaan yang terjadi pukul 14.20 WIB ini akibat korban panik diacungi celurit oleh pelajar dari sekolah lain. Karena panik, motor yang dikemudikan korban hilang kendali sehingga membentur tembok sedangkan pelajar yang mengacungkan celurit melarikan diri. Saat itu Daffa mengendarai sepeda motor Mio F 4204 QY membonceng dua temannya Wiraga (14 tahun) dan Andika (14 tahun).
Dibacok Remaja 16 Tahun, Punggung Pelajar SMP Palabuhanratu Terluka
Punggung RW (14 tahun), salah seorang pelajar SMP di Palabuhanratu robek setelah dibacok orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, saat RW hendak mengisi bensin di sekitar Taman Kota Tenjoresmi Jalan Pangsor, Senin, 2 September 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu korban dalam perjalanan ke GOR bersama kedua temannya menggunakan satu motor. Korban kemudian berniat mengisi bensin di pom bensin mini depan Taman Tenjoresmi. Namun di tengah perjalanan menuju pom bensin mini tersebut, ada sekelompok pria yang pakai seragam SMP menaiki dua motor juga membawa celurit yang kemudian mengikuti korban.
Tiba-tiba dari belakang, salah seorang pelaku dua kali melayangkan bacokan ke punggungnya. Saat sabetan yang ketiga, korban langsung melompat dari motor. Sedangkan kedua teman korban selamat karena sudah dulu loncat dari motor. Kini polisi sudah membekuk seorang remaja berinisial AA (16 tahun) yang merupakan pelaku.