Alasan Orang Tua Larang Pacaran, Remaja Nagrak Sukabumi Gantung Diri

Kamis 21 Maret 2019, 02:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapolsek Nagrak AKP Parlan mengungkapkan, peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri yang dilakukan Nurjanah, gadis berusia 15 tahun berawal dari orang tuanya yang melarang korban pacaran. Menurut Parlan, orang tuanya melarang korban pacaran sebab masih di bawah umur dan korban pun masih sekolah.

"Tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sukses hidupnya sehingga melarang untuk pacaran dulu. Karena masih dibawah umur juga masih duduk di bangku SMP," kata Parlan.

BACA JUGA: Kronologi Gadis Nagrak Sukabumi Gantung Diri Akibat Asmaranya Tak Mendapat Restu

Korban gantung diri di rumahnya di Kampung Ciawitali, RT 01/06, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/3/2019). Dia gantung diri dengan menggunakan selembar kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya. Dari data yang dihimpun, peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18 tahun) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelum mengakhiri hidupnya korban mendatangi Rina, sekitar pukul 07.30 WIB. Di rumah Rina, korban sambil menangis bercerita tentang hubungannya dengan seorang pria berinisial EP tak direstui orang tuanya. Nurjanah sempat mengatakan ingin mati saja apabila putus dengan EP. Usai curhat, korban lantas pulang ke rumahnya. 30 menit kemudian, Rina ke rumah korban karena merasa curiga. Betapa terkejutnya Rina menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Parlan mengungkapkan, agar peristiwa serupa tak kembali terulang di kemudian hari, Parlan menilai, para remaja sejatinya diberi penyuluhan mentalitas yang sehat melalui pendekatan iman atau pendekatan agama.

"Saya sependapat dengan ibunya untuk melarang anaknya pacaran, karena takut mengganggu belajarnya. Jadi saya berharap dengan adanya kasus ini, bisa meningkatkan rasa tanggung jawab semuanya untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)