Kasus BPNT, Kejari Kabupaten Sukabumi Tak Bisa Tergesa-gesa

Senin 04 Februari 2019, 09:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi tidak bisa tergesa-gesa dalam menuntaskan kasus Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pasalnya proses hukum harus sesuai tahapan.

"Masalah cepat dan lambat itu bagaimana prosesnya, proses hukum itu harus berjalan sesuai tahapannya," ujar Kajari Kabupaten Sukabumi Alex Sumarna.

Alex tak memungkiri terus mendapat desakan dari masyarakat dan mahasiswa yang meminta menuntaskan kasus tersebut. 

"Kami kejaksaan berterimakasih kepada masyarakat, bahwa masyarakat itu betul-betul respek dan memonitor tentang perkara ini. Saya kira perkara ini memang cukup menarik perhatian masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Belum Ada Tersangka Baru Kasus BPNT, Ini Kata Kajari Kabupaten Sukabumi

Alex menjelaskan, BPNT merupakan dana yang dianggaran dari APBN lewat Kemensos yang diberikan kepada masyarakat. BNPT merupakan pengganti daripada raskin. Kalau raskin dikasih berasnya, BPNT akan diberikan dalam bentuk uang elektronik berupa kartu. Dalam hal ini, apakah uang yang diberikan pemerintah itu benar-benar sudah dimanfatkan oleh penerima manfaat apa tidak. 

"Kartu inilah yang digesek nanti ditukar sama uang. Itu lah yang kita telesuri, apakah kasus ini ada penyimpangan apa tidak. Kita sudah dapatkan ada penyimpangan makanya kita sudah tetapkan dua tersangka tadi. Apakah ada tersangka lain, inilah yang akan kita teliti terus," jelasnya.

Dalam perkara ini, Kejari sudah menetapkan dua tersangka yang merupakan oknum pejabat dari Badan Usaha Logistik (Bulog) Subdivre Cianjur.

BACA JUGA: Skandal BPNT di Kabupaten Sukabumi, Dua Oknum Bulog Jadi Tersangka Korupsi Beras

Kejari dalam menangangi kasus BPNT ini perlu keterangan saksi dan pemeriksaan ahli. 

"Jadi kalau masalah penyidikan itu kita kan periksa dulu saksi-saksi, terus juga harus ada pemeriksaan ahli. Nanti dari semua saksi dan ahli itu kita akan kompare, kita telaah, apakah ada tersangka lain yang harus kita pertanggunggjawabkan dan sebagainya. Ya nanti tunggu saja, ini kan proses masih berjalan terus," jelasnya.

Kasus BPNT ini masih dalam proses dan kini dalam tahap penyidikan. "Terus berjalan dan ini sudah penyidikan. Tahapanya ada penyelidikan ada penyidikan, ini sudah penyidikan," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 15:16 WIB

Pererat Silaturahmi, Perumdam TJM Sukabumi Gelar Halal Bihalal

Perumdam TJM Sukabumi menggelar acara Halal Bihalal di lapangan tenis dekat Kantor perusahaan tersebut di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/4/2024).
Halal bihalal Perumdam TJM Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik
Life18 April 2024, 14:21 WIB

Awas! 3 Gejala Utama saat Asam Urat Tinggi, Segera Cek ke Dokter Jika Merasakannya

Asam urat sejatinya merupakan limbah proses pengolangan zat purin dalam tubuh.
(Foto Ilustrasi) Jika Anda merasakan 3 gejala utama asam urat tinggi ini, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter. | Foto: Freepik
Sukabumi18 April 2024, 14:18 WIB

Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Nusa Putra: Kebersamaan dalam Keanekaragaman

Selain tradisi, acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan Civitas Akademika di lingkungan Universitas Nusa Putra.
Mengawali aktivitas setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, jajaran rektorat dan keluarga besar Universitas Nusa Putra menggelar acara Halal Bi Halal. (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 14:08 WIB

Hadiah Rp 20 Juta, KPU Kota Sukabumi Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Peserta wajib mengikuti akun media sosial KPU Kota Sukabumi.
KPU Kota Sukabumi membuka sayembara desain maskot dan lagu jingle Pilkada 2024 dengan total hadiah Rp20 Juta. | Foto: KPU Kota Sukabumi
Sehat18 April 2024, 14:00 WIB

Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini

Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).