SUKABUMIUPDATE.com - Belum terungkapnya penyebab kematian Nujurmudin alias Godeg bocah 12 tahun keturunan Malaysia membuat kondisi Kampung Tanjung Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi yang berada ditengah tanah milik Perhutani ini mencekam.
Sukabumiupdate.com kembali menyambangi kawasan perkampungan tersebut untuk mencari informasi perkembangan kasus penemuan jasad bocah tanpa bola mata itu. Beberapa anak kecil yang sedang bermain tiba-tiba menangis histeris saat wartawan memasuki perkampungan.
Dari keterangan Ketua RT setempat, Ejen Sutesa (48 tahun), anak-anak di kampung itu ketakutan ketika ada orang asing yang memasuki perkampungan.
"Banyak warga yang mengungsi karena takut, bukan takut dengan arwah tapi takut oleh penyebab kematian Godeg yang kejam. Bahkan anak-anak dan ibu-ibu di kampung ini tidak berani pergi jauh dari rumah sendirian," ungkap Ejen pada sukabumiupdate.com, Kamis (24/1/2019).
Keresahan warga ini juga sangat berdampak pada kondisi keluarga mendiang Godeg. Sejak diperiksa polisi, kedua orang tua Godeg serta adiknya yang baru berusia dua tahun terpaksa di amankan pihak berwajib untuk keselamatan mereka.
BACA JUGA: Cerita Sahabat Tentang Godeg, Bocah yang Tewas di Lengkong Sukabumi
"Saya sempat dengar ada beberapa warga yang mungkin tidak tahu persis permasalahannya, sehingga mau mendatangi kampung kami. Jadi Hendra (ayah tiri Godeg) beserta istri dan anaknya diamankan polisi," sambungnya.
Ejen juga mengaku tidak tahu persis kapan kedua orang tua almarhum dibawa petugas. Namun ia sempat diberitahu anggota keluarga yang lain bahwa kedua orangtua Godeg sudah tidak ada dirumahnya.
BACA JUGA: Kenang Sosok Godeg, Kampung Tanjung Lengkong Sukabumi Inisiatif Tahlilan
Informasi yang dihimpun, saat ini kedua orang tua Godeg berada dalam pengamanan Polres Sukabumi. Seperti yang diungkapkan Kapolsek Lengkong AKP Dikdik Sardadi beberapa saat lalu seminggu setelah kasus ini mencuat.
"Untuk alasan keamanan, kedua orang tua Godeg diamankan pihak kepolisian," jelas Dikdik saat diwawancarai beberapa waktu lalu.