SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pelajar salah satu SMP di Kalapanunggal berinisial FA (15 tahun) terpaksa dilarikan ke RS Sekarwangi Cibadak pada Rabu (2/1/2019) siang. Siswa kelas IX itu diduga terlibat tawuran yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Cidahu, Aiptu Sudiyanto mengatakan, korban FA mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan kiri akibat sabetan senjata tajam, sehingga harus segera mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sudiyanto menjelaskan, tawuran terjadi saat 18 pelajar SMPN menumpang kendaraan truk dari Parungkuda dan kemudian sampai Jalan Raya Cidahu, tepatnya di Kampung Bojongpari RT 01/02 Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu. Para pelajar tersebut kemudian turun dari truk hingga berjalan ke pematang sawah.
"Para pelajar bergerombol sedang beristirahat, kemudian datang empat orang yang tak dikenal. Satu orang pakai baju putih biru, dua orang pakai baju putih abu-abu, satu lagi pakai baju bebas. Mereka datang membawa senjata tajam berupa cerulit, parang dan arit. Kemudian mereka menyerang siswa SMPN 1 Kalapanunggal yang sedang istirahat," ungkap Sudiyanto kepada sukabumiupdate.com, usai kejadian.
FA yang saat itu jadi bulan-bulanan para pelaku kemudian diselamatkan oleh salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di persimpangan Bojongpari. Tukang ojek tersebut, dibantu salah satu pelajar, membawa FA ke rumahnya yang berada di Kampung Sukamantri RT 17/07 Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Lantaran terus-menerus mengeluarkan darah, akhirnya pihak keluarga membawa FA ke RS Sekarwangi.
"Belasan teman korban dibawa ke Polsek Cidahu untuk dimintai keterangan. Dari lokasi kejadian, kami amankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis parang," ungkapnya.
BACA JUGA: Pelajar MTs Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Parungkuda Sukabumi
Sementara itu, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Suparlan (36 tahun) membenarkan, sekitar pukul 12.15 WIB ia melihat banyak siswa berkumpul si sekitar sawah. Ia pun mengamini ada empat orang tak dikenal mengejar sekumpulan pelajar yang sedang berkumpul di sawah.
"Saya terus mengejar, dengan maksud melerai. Bahkan sempat mengamankan seorang korban yang luka. Saat saya mengamankan korban, empat pelaku itu melarikan diri," singkat Suparlan.