Pengepul Tangkapan Nelayan Sukabumi Diduga Diperas Oknum Polisi, Polsek Jampangkulon Beri Penjelasan

Jumat 14 September 2018, 07:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Oknum anggota Polsek Jampangkulon bersama temannya yang mengaku anggota Mabes Polri, diduga melakukan pemerasan kepada sejumlah pengusaha pengepul hasil tangkapan nelayan di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Korban pemerasan ini dituduh melakukan tindakan ilegal yaitu memperjualbelikan benur atau baby lobster (anak udang lobster) yang dilarang oleh Undang-Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009, serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2015 tentang Penangkapan Lobser, Kepiting dan Rajungan.

Dugaan aksi pemerasan ini, memancing kemarahan puluhan nelayan dan pengepul hasil tangkapan yang pada hari Kamis (14/9/2015) berencana mendatangi Polsek Jampangkulon. Beruntung aksi ini berhasil digagalkan setelah Jajaran Polsek Ciracap memberikan penerangan hukum, bahwa oknum polisi yang dituduh memeras tersebut saat ini sudah ditangani oleh unit Paminal Polres Sukabumi.

BACA JUGA: Polres Sukabumi Tangkap Kurir Penyelundup Benur Rp 2,8 Miliar

"Sudah berlangsung sekitar tiga bulan, namun mereka ini takut lapor. Para nelayan ini kemudian meminta kami dari rukun nelayan untuk melaporkan atau memediasi masalah ini kepada pihak kepolisian,”jelas Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, kepada sukabumiupdate.com.

Asep Jeka pun mendatangi Polsek Jampangkulon. Tujuannya menyampaikan aspirasi para melayan da pengepul sekaligus memastikan apakah benar bawah R yang diduga melakukan pemerasaan adalah anggota Polsek Jampangkulon.

"Kami mewakili nelayan, tuntutan agar oknum tersebut diproses hukum bersama rekannya dan mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian dari Mabes Polri,” pungkas Asep Jeka.

BACA JUGA: Secara Beruntun, Dua Kali Pengiriman Benur Digagalkan Polisi

Reporter sukabumiupdate.com, hari ini Jumat (14/9/2018) berhasil mengkonfirmasi masalah ini ke Polsek Jampangkulon. Kanit reskim polsek Jampangkulon Bripka Riki Rosandi membenarkan kedatangan perwakilan nelayan terjadi dugaan pemerasan yang dilakukan oknum anggota Polsek Jampangkulon.

“Kami menunggu laporan resmi, pihak-pihak yang merasa dirugikan atas kasus dugaan pemerasaan ini. Kami juga sedag mengejar Entis alias Tigor alias Iwan yang juga melakukan dugaan pemerasaan dan mengaku sebagai anggota Polri,” tegas Riki.

Untuk oknum anggota Polsek Jampangkulon, Riki menegaskan bahwa sudah ditangani oleh Polres Sukabumi. “Sekali lagi ini baru dugaan belum tentu benas dan belum ada laporan resmi.”

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)