SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa memilukan dialami YM (17 tahun) yang disetubuhi oleh ayah tirinya AL (49 tahun) hingga hamil. Kasus ini terungkap setelah korban melahirkan seorang bayi laki-laki di RSUD R Syamsudin SH pada kamis (26/4/2018) lalu.
Awalnya korban tidak mau mengakui pria yang melakukan perbuatan tersebut. Setelah dibujuk, korban yang masih duduk di bangku kelas XI sekolah setingkat SMA ini menyebutkan kalau pelaku yang menyetubuhi hingga hamil adalah ayah tirinya.
Selama hamil, korban selalu menyembunyikan keadaanya dan bungkam kepada keluarganya karena pelaku mengancamnya.
BACA JUGA: Stok Pangan di Kota Sukabumi Aman, Harga Ayam Potong Naik
"Pelaku selalu ngancam akan melukai saya dan akan menyakiti ibu jika tidak dilayani," ujar YM kepada sukabumiupdate.com, Kamis (3/5/2018).
Ketika berada di rumah sakit menjelang melahirkan, korban tetap bungkam. Namun ketika sudah melahirkan baru mengakui bahwa ayah tirinya yang mengamilinya.
BACA JUGA: Punya Nama Slalu Presiden, Anak Asal Cijalingan Sukabumi Jadi Perhatian
Saat korban hendak melahirkan di rumah sakit, pelaku pun berada di sana. Tapi pelaku pulang ke rumahnya di Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan.
Saat ini korban dan bayi laki-lakinya sudah berada di rumahnya.
Pelaku menyetubuhi sejak korban duduk di bangku sekolah kelas X SMA, perbuatan itu dilakukan di rumahnya saat itu ibu korban kerja. Tak hanya itu, pelaku juga melakukan pencabulan dan perbuatan itu dilakukan semenjak korban duduk di bangku kelas V SD.
"Pas kejadian itu malam terus, ibu lagi tidur pelaku masuk kamar saya dan minta dilayani. Saya mau bilang sama ibu takut karena selalu diancam," jelas YM.
BACA JUGA: Petani di Lahan Eks PT Tybar Sukabumi Berunjuk Rasa
Ibu korban, EM (34 tahun) mengungkapkan tidak tahu anaknya hamil sebab tak terlihat tanda-tanda hamil, terlebih anaknya setiap bulan meminta pembalut. EM bekerja di sebuah pabrik sehingga hanya ada di rumah pada malam dan bangun pagi. Dia pun kaget ketika tahu anaknya melahirkan.
"Saya shock dengan kejadian ini. Saya berharap pelaku di tangkap dan dihukum," jelasnya.
Sementara itu, pelaku yang sudah tahu bakal menanggung malu akibat perbuatanya mencoba gorok leher sendiri pakai pisau, Jumat (27/4/2018) malam. Pelaku masih bisa diselamatkan dan hingga kini berada di RSUD R Syamsudin SH.