Pencemaran Merkuri Jadi Sorotan, Ini Tanggapan Kepala DLH Kabupaten Sukabumi

Jumat 09 Maret 2018, 08:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pencemaran merkuri di sejumlah sungai di Kabupaten Sukabumi jadi sorotan sejumlah instansi pemerintah di tingkat provinsi dan pusat. Pencemaran dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Abdul Qodir menjelaskan, pencemaran merkuri tersebut sudah menjadi perhatian nasional. Penanganannya masuk ke skala prioritas pemerintah dengan jangka waktu penanganan selama lima tahun.

BACA JUGA:  Delapan Sungai di Sukabumi Diduga Tercemar Merkuri

"Kenapa harus lima tahun, karena yang ditangani tidak hanya terkait upaya meminimalisir pencemaran. Juga soal dampak sosial ekonominya terhadap masyarakat," ujar Abdul Qodir ditemui sukabumiupdate.com usai kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (9/3/2018).

Ia menambahkan, DLH Kabupaten Sukabumi sudah melakukan uji lab terhadap sampel air tercemar merkuri di Kecamatan Ciemas. Uji lab melibatkan praktisi dan akademisi dari kampis Institut Pertanian Bogor (IPB).

Hasilnya, lanjut Abdul, kadar merkuri di beberapa sungai di Ciemas diketahui cukup mengkhawatirkan.

"Penelitian bersama IPB, karena peralatan di lab kami belum lengkap," tutur Abdul.

BACA JUGA:  Curug Cimarinjung Tercemar Merkuri, Warga Ciemas Kabupaten Sukabumi Tolak Penambangan Liar

Abdul mengetahui, pencemaran merkuri di Sukabumi jadi sorotan pemerintah, setelah mengikuti kegiatan moment nasional lingkungan hidup di Palembang tahun lalu. Saat itu, pencemaran merkuri di Sukabumi jadi bahasan dalam paparan.

Selain penggunaan untuk tambang ilegal di wilayah Selatan Sukabumi, saat itu Ia baru mengetahui ada produksi merkuri dari batu sinabar di wilayah Kecamatan Parakansalak. Abdul pun meminta kementerian terkait berkoordinasi terkait temuan-temuan di daerah.

"Karena waktu itu yang melakukan penelitian langsung dari kementerian, tidak ada koordinasi dengan kami," tuturnya.

BACA JUGA: Delapan Sungai di Sukabumi Diduga Tercemar Merkuri

Abdul Qodir juga mengapresiasi adanya penelitian tim gabungan yang juga melibatakan Kodam Siliwangi dan Kementerian LHK.

"Alhamdulillah sekarang dari KLHK mulai ada perhatian ke Sukabumi untuk kaitan penanganan mengenai pencemaran limbah merkuri. Hasil pengujiannya baru diekspos di tingkat kodam," ujar Abdul Qodir.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy