SUKABUMIUPDATE.com - Para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi berencana mendirikan posko pengaduan masyarakat di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi.
Ketua IMM Sukabumi, Endi Riana Irmansyah mengatakan, rencana tersebut merupakan salah satu poin kesepakatan dalam mediasi pasca aksi unjuk rasa di kantor Disdukcapil Sukabumi. Posko didirikan untuk menampung keluhan masyarakat bila kembali menemukan atau menjadi korban pungli.
BACA JUGA: Unras di Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Ricuh, Mahasiswa Ngaku Dipukul Polisi
"Dalam mediasi tersebut Pak Kadis mengatakan akan bertanggung jawab dan berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan pasca kejadian OTT pegawai Disdukcapil. Oleh karena itu, kami memberikan solusi untuk mendirikan posko pengaduan," ujarnya.
Rencananya, posko akan diisi beberapa mahasiswa anggota IMM Sukabumi. Mereka akan menetap untuk beberapa hari, memantau langsung proses pelayanan administrasi kependudukan.
BACA JUGA: Unjuk Rasa Pungli KTP di Kantor Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Ricuh
"Kami akan lakukan pemantauan pelayanan disini," tutur Endi seraya berharap reformasi birokrasi di Kabupaten Sukabumi benar-benar terwujud.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Sofyan Effendy menambahkan, pembentukan posko merupakan salah satu poin kesepakatan. Pihaknya juga bakal menambah kamera pemantau (CCTV,red) untuk memaksimalkan pemantauan.
BACA JUGA: Unras di Kantor Disdukcapil Kabupaten Sukabumi Ricuh, Dua Orang Diamankan Polisi
"Dengan kenyataan ini, saya akan memperbanyak CCTV di lingkungan kantor," jelasnya.
Sofyan juga mengingatkan kepada masyarakat agar membuat adminstrasi kependudukan sesuai prosedur. "Jangan berbuat yang tidak benar. Ikutilah prosedur. Apalagi pembuatan KTP itu gratis," pungkasnya.